Mengekor Mata Uang Asia, Rupiah Turun Tipis ke Rp 15. 470 per Dolar AS

Image title
Oleh Ekarina
20 April 2020, 10:17
Mengekor Mata Uang Asia, Rupiah Turun Tipis ke Rp 15. 470 per dolar AS.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Rupiah melemah tipis pada perdagangan Senin (20/4) pagi.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah pada perdagangan awal pekan, Senin (20/4) pagi dibuka melemah tipis 0,03%  ke level Rp 15. 470 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan perdagangan sebelumnya. Rupiah diproyeksikan bergerak positif sepanjang hari ini seiring sentimen positif pelonggaran kebijakan lockdown AS dan Eropa. 

Pelemahan nilai tukar juga dialami mayoritas mata uang Asia. Mengutip Bloomberg, yen Jepang melemah 0,24% diikuti dolar Singapura 0,09%, won Korea Selatan 0,05%, yuan Tiongkok 0,04%, ringgit Malaysia 0,24%, dan peso Filipina 0,02%. Adapun rupee India menguat 0,60%  diikuti baht Thailand 0,17%. 

(Baca: Rupiah Paling Perkasa di Asia Berkat Modal Asing Kembali Masuk RI)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan,  pasar pagi ini kemungkinan  akan mendata sentimen positif dari AS dan Eropa akhir pekan lalu.

Hal ini terkait rencana pelonggaran lockdown dan mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai. "Pasar juga optimistis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit virus yang diproduksi oleh perusahaan Biofarmasi AS, Gilead Science," katanya kepada katadata.co.id, Senin (20/4). 

(Baca: Rupiah Melemah Tertekan Ramalan Buruk Ekonomi akibat Pandemi Corona)

Menurutnya, sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah. "Dengan demikian," kata Ariston. 

Pekan lalu rupiah tercatat menguat. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/4), rupiah bahkan naik cukup signifikan 1,12% ke level Rp 15.465 per dolar AS sekaligus terbaik di Asia. Rupiah menguat seiring arus modal asing yang kembali mengalir ke Indonesia dalam tiga hari terakhir.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, telah terjadi aliran masuk modal asing ke RI sebanyak Rp 2,9 triliun dalam tiga hari terakhir. "Stabilitas nilai tukar bahwa selama seminggu terakhir khususnya 14-16 April terjadi inflow di portofolio kita," katanya dalam konferensi video di Jakarta, Jumat (17/4).

Perry memerinci, terdapat aliran modal masuk Rp 700 miliar pada Selasa (14/4), kemudian Rp 200 miliar pada hari berikutnya, serta Rp 2 triliun pada Kamis (16/4). Inflow yang masuk sebagian besar ke instrumen Surat Berharga Negara sekitar Rp 2,5 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...