Bappenas: Infrastruktur Masih Akan Jadi Prioritas RPJMN 2020-2024

Agatha Olivia Victoria
24 Juli 2019, 13:14
rencana pembangunan 2020-2024 fokus infrastruktur dan sumber daya manusia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan konsultasi publik penyusunan awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya.

"Pada 2020-2024 infrastruktur masih akan menjadi prioritas lanjutan dari pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo," katanya di Hotel DoubleTree Hilton, Jakarta, Rabu (24/7).

Fokus pemerintah dalam membangun infrastruktur nantinya tidak sekadar pada pembangunan jalan saja tapi tersambung dengan kawasan ekonomi khusus, pariwisata, sektor pertanian hingga kawasan perikanan. Meskipun tak secara langsung, ia meyakini pembangunan infrastruktur nantinya akan berdampak beberapa tahun ke depan pada ekonomi Indonesia.

Bambang turut menjelaskan beberapa prioritas infrastruktur lima tahun ke depan. "Nantinya infrastruktur akan diprioritaskan untuk konektivitas ke kawasan industri kecil, kawasan ekonomi khusus, kawasan wisata, pertanian, dan perikanan," ujarnya.

(Baca: Bappenas Rancang Tiga Skenario Pertumbuhan Ekonomi 2020-2024)

Selain infrastruktur, pemerintah juga akan fokus terhadap pembangunan SDM. Adapun prioritas utama pembangunan SDM nantinya yakni pada sektor pendidikan dan kesehatan yang kini menjadi perhatian.

Ia melanjutkan, isu akses pendidikan dan kesehatan ibu-anak menjadi perhatian. "Semua koordinasi lintas sektor harus sangat baik. Urusan kesehatan bukan hanya Kementerian Kesehatan," ucap dia. Salah satu tujuan pemerintah berfokus pada kesehatan ibu-anak, yakni menekan angka kematian ibu melahirkan dan menaikkan kualitas hidup keluarga.

Selain itu, isu kesehatan lain yang harus diantisipasi pada 2020-2024 adalah stunting dan kekurangan gizi. Sebagai informasi, World Health Organization (WHO) mencatat, 60 dari 134 negara masih memiliki tingkat stunting di bawah standar 20%, salah satunya Indonesia. 

Padahal, stunting adalah indikator kunci kesejahteraan anak secara keseluruhan. Negara-negara dengan angka yang tinggi merefleksikan ketidaksetaraan sosial di dalamnya. WHO pun menjadikan stunting sebagai fokus Global Nutrition Targets untuk 2025 dan juga Sustainable Development Goals untuk 2030.

Untuk sektor pendidikan, pemerintah masih akan fokus terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten agar mampu berdaya saing. Peran ini pun tidak terlepas dari program vokasi yang kini tengah digenjot oleh pemerintah.

(Baca: Infrastruktur yang Mendekatkan 10 Bali Baru)

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...