Kekhawatiran Resesi Mereda, Rupiah Kembali Perkasa Rp 13.977 per Dolar

Agatha Olivia Victoria
20 Desember 2019, 18:47
Kekhawatiran Resesi Berkurang, Rupiah Kembali Menguat
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan menunjukan uang rupiah di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019). Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat sore (20/12) menguat 0,05% ke level Rp 13.977 per dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat sore (20/12) menguat 0,05% ke level Rp 13.977 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah menguat seiring optimisme pasar terhadap kondisi global seperti meredanya ketegangan perang dagang dan resesi global. 

Selain rupiah beberapa mata uang Asia juga menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,04%, dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan 0,46%, dan baht Thailand 0,12%.

Sementara mata uang lainnya terpantau melemah. Dolar Hong Kong pada perdagangan sore ini turun 0,06% diikuti penurunan dolar Singapura 0,04%, peso Filipina 0,28%, rupee India 0,18%, yuan Tiongkok 0,01%, serta ringgit Malaysia 0,04%. 

(Baca: Dibuka Menguat, Rupiah Bergerak Melemah Dekati Level 14 Ribu per Dolar)

Panel Ahli Katadata Insight Center Damhuri Nasution mengatakan, rupiah menguat akibat optimisme pasar dari kesepakatan dagang AS dan Tiongkok. "Optimisme berupa berkurangnya kekhawatiran ekonomi dunia masuk resesi jika AS dan Tiongkok berdamai," kata Damhuri kepada Katadata.co.id, Jumat (20/12).

Maka dari itu, ia memprediksi negara emerging market akan mulai tumbuh lebih baik. Prediksi ini seiring dengan meredanya tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di beberapa negara besar.

"Namun pertumbuhan ekonomi negara-negara besar pasar utama Indonesia masih relatif lemah," ucap dia.

(Baca: Efek Positif Pemakzulan Trump, Rupiah Perkasa ke 13.985 per Dolar AS)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menilai rupiah akan bergerak menguat seiring derasnya aliran masuk dana asing.

Hingga kini, nilai tukar rupiah bergerak stabil di bawah Rp 14.000 per dolar AS. Penguatan nilai tukar rupiah juga didukung bekerjanya mekanisme pasar seiring pasokan dan permintaan valas yang seimbang.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...