Dubai Kembangkan Tiga Model Pariwisata Berkelanjutan

Image title
4 Maret 2025, 12:46
Dubai, sampah, pariwisata berkelanjutan
Dok. Dubai Can
Program Dubai Can menyediakan stasiun pengisian air minum untuk mengurangi penggunaan botol plastik. Program ini merupakan salah satu inisiatif pariwisata berkelanjutan di Dubai.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dubai Department of Economy and Tourism (DET) menetapkan standar baru dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata keberlanjutan di wilayahnya melalui berbagai inisiatif dan inovasi. Ada tiga inisiatif yang menjadi unggulan DET, yakni program Dubai Can, Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp, dan Dubai Reef.

CEO of Strategy and Corporate Performance DET, Yousuf Lootah, mengatakan melalui program-program terobosan ini, Dubai berkomitmen untuk melestarikan sumber daya alam sekaligus meningkatkan pengalaman pengunjung.

“Program-program ini fokus pada tanggung jawab lingkungan di berbagai lini termasuk sektor perhotelan, pengurangan limbah, serta konservasi laut, sehingga memperkuat posisi Dubai sebagai pemimpin global dalam pariwisata berkelanjutan,” ujar Yousuf dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Selasa (4/3).

Yousuf mengatakan program Dubai Can mampu mengurangi penggunaan lebih dari 30 juta botol plastik sekali pakai dalam tiga tahun terakhir.

Dubai Can memiliki program Refill for Life telah menyediakan 15 juta liter air melalui 53 stasiun pengisian ulang, mendukung konsumsi yang berkelanjutan. Program ini terus berkembang dengan adanya stasiun pengisian ulang yang telah dirancang ulang, dilengkapi teknologi canggih, serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna.

“Dengan konsumsi 4 miliar botol plastik setiap tahunnya di UEA, Dubai Can terus mendorong budaya isi ulang untuk mencegah jutaan botol berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lautan,” ujarnya.

Dubai Can telah mengurangi konsumsi plastik sekali pakai secara signifikan,  mendorong budaya konsumerisme yang lebih bertanggung jawab, sejalan dengan Dubai Economic Agenda D33.

“Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami tetap berkomitmen untuk mendorong perilaku berkelanjutan dan memperkuat posisi Dubai sebagai tujuan wisata ramah lingkungan terkemuka,” ucapnya.

Program lainya adalah Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp. Pada tahun kedua, program ini telah memberikan penghargaan kepada 153 hotel atas komitmen mereka terhadap keberlanjutan, meningkat 118% dibandingkan tahun lalu.

Kondisi tersebut menunjukkan semakin besarnya upaya sektor perhotelan Dubai dalam memprioritaskan keberlanjutan, sekaligus memperkuat reputasi Dubai sebagai destinasi ramah lingkungan.

“Hal ini mencerminkan komitmen sektor perhotelan Dubai dalam memprioritaskan keberlanjutan, sekaligus memperkuat reputasi kota yang terus meningkat sebagai destinasi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Penilaian hotel dilakukan berdasarkan 19 kriteria keberlanjutan, termasuk efisiensi energi, konservasi air, dan pengelolaan limbah. Sebanyak 18 hotel meraih Gold, termasuk Atlantis The Palm, Jumeirah Al Qasr, dan Grosvenor House. Adapun 64 hotel meraih Silver dan 71 hotel meraih Bronze. Dubai juga meminta pihak ketiga melakukan evaluasi untuk memastikan hotel-hotel tersebut mematuhi standar keberlanjutan.

Sementara itu, program DST Stamp sejalan dengan Strategi Net Zero 2050 UEA untuk mencapai netralitas karbon, sekaligus mendorong inovasi, mengurangi emisi karbon, dan memperkuat peran Dubai dalam upaya keberlanjutan global.

Dubai Reef, Pengembangan Terumbu Karang Buatan Terbesar di Dunia

Program selanjutnya adalah Dubai Reef atau proyek pengembangan terumbu karang buatan terbesar di dunia. Adapun tahap penyebaran Dubai Reef diresmikan pada November 2024 dengan penyebaran 20.000 modul terumbu karang buatan dengan berbagai ukuran di perairan Dubai.

“Proyek ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian global dengan meningkatkan keanekaragaman hayati laut, melindungi habitat pesisir dan lautan Dubai, menjaga populasi ikan, dan memperkuat ketahanan ekosistem secara signifikan,” ujarnya.

Strategi keberlanjutan Dubai sejalan dengan Strategi Net Zero 2050 UEA dan Dubai 2040 Urban Master Plan. Kedua strategi itu menargetkan peningkatan dua kali lipat area hijau dan rekreasi, memastikan 60% wilayah Emirat terdiri atas cagar alam dan area perdesaan, serta memperpanjang garis pantai hingga 400%.

Dalam Dubai 2040 Urban Master Plan, total area yang dialokasikan untuk hotel dan aktivitas wisata akan meningkat lebih dari 100%. Seiring berkembangnya inisiatif ini, Dubai terus menjadi contoh global dalam pembangunan kota berkelanjutan, menciptakan masa depan yang lebih hijau dan tangguh.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...