Uni Eropa Minat Investasi Pusat Data di Indonesia

Kamila Meilina
6 Februari 2025, 09:07
investor, uni eropa
ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengundang para investor asal Uni Eropa untuk berinvestasi di Indonesia.

Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert menyatakan ketertarikan delegasi Uni Eropa terhadap transformasi digital di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam audiensi bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria. 

"Kami memiliki 129 delegasi yang mewakili 49 perusahaan dan organisasi yang berbeda. Ini adalah salah satu delegasi terbesar yang pernah ada, yang menunjukkan minat serta komitmen kuat terhadap Indonesia," Kata Rübbert, dalam audiensi di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Rabu (05/02), dikutip dari siaran pers. 

Nezar Patria dalam pertemuan itu mengajak investor dan perusahaan teknologi asal Eropa untuk menjajaki peluang investasi di ekosistem komputasi awan dan pusat data di Indonesia. 

"Kami menyambut investor Eropa dan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data Indonesia yang sedang berkembang," ujar Nezar. 

Menurut Nezar Patria, pemerintah siap bekerja sama dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.

"Indonesia siap berkolaborasi dengan EU-ASEAN Business Council dan perusahaan anggotanya dalam menavigasi transformasi ini," kata dia.

Nezar Patria juga mengajak  pada calon investor itu untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi masa depan. Menurutnya, salah satu prioritas pemerintah saat ini menyusun regulasi untuk perlindungan anak di ruang digital.

"Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya memperkuat kebijakan untuk memerangi ancaman dunia maya, mencegah eksploitasi digital, dan mempromosikan literasi digital bagi pengguna muda," tandasnya. 

Ia juga menegaskan kembali arti penting keterlibatan penyedia platform digital untuk mengembangkan solusi yang bisa menyeimbangkan kebutuhan regulasi dengan inovasi bisnis.

“Terutama dalam upaya memerangi konten-konten ilegal,” ujarnya.

Reporter: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Video Pilihan
Loading...

Artikel Terkait