Serba-serbi Kehadiran Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Singgung Ijazah


Presiden ke-7 Joko Widodo menghadiri reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7). Dalam acara tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal ijazahnya yang ramai jadi pembahasan.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi usai didapuk alumni Fakultas Kehutanan UGM di acara tersebut. Dia lalu langsung melontarkan candaan mengenai ijazahnya.
"Saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho karena ijazah saya masih diragukan," kata Jokowi disambut tawa hadirin, dikutip dari Antara.
Jokowi hadir dengan mengenakan kemeja berwarna putih, sedangkan para alumni Fakultas Kehutanan mengenakan pakaian berwarna biru dengan tulisan berwarna merah. Sedangkan acara digelar di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta,
Acara tersebut juga diunggah oleh laman resmi UGM. Berikut beberapa poin pidato Jokowi:
Alasan Datang Reuni
Jokowi menjelaskan alasannya hadir dalam acara reuni tersebut, meski mengaku kesehatannya belum pulih. Dia mengatakan harus datang reuni agar tuduhan ijazah palsu tak semakin meluas.
"Ini saya paksakan datang. Bayangkan, kalau saya tidak datang. Nanti (ditanya) Jokowi di mana? ramai lagi," kata Jokowi.
Singgung Ijazah
Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal ijazahnya. Sembari bercanda, ia meminta sahabatnya waspada, karena jika ijazahnya palsu bisa saja semua angkatan kampusnya terkena imbas.
"Begitu keputusannya asli, Bapak Ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 (alumni) juga kena," kata Jokowi sambil bercanda.
Jokowi mengatakan dirinya heran dengan tudingan ijazah palsu. Ini karena ia mengikuti proses kuliah. "Kadang enggak masuk logika, tapi ya kejadiannya seperti yang kita lihat. Ini kita kuliah (prosesnya) sulit," katanya.
Teman Kuliah
Jokowi juga menyoroti rekan kuliahnya yang bernama Jambro Sasongko. Ia mengatakan, Jambro berkali-kali mengulang mata kuliah matematika.
Jokowi lalu membandingkan nilai Jambro dengan dirinya. Jokowi mengatakan tak pernah mengulang mata kuliah, sehingga menurutnya tidak masuk akal jika ada yang mempermasalahkan ijazahnya.
"Kalau yang diragukan Pak Jambro boleh, mengulang terus matematika. Saya tidak pernah mengulang," kata mantan Wali Kota Solo itu sembari bercanda.
Dosen Pembimbing hingga Lokasi KKN
Jokowi juga menyinggung nama-nama dosen yang berperan dalam kelulusannya. Ia mengatakan, dosen pembimbing skripsinya bernama Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, adapun pengujinya adalah Ir. Sofyan Wasito dan Ranu Gede.
Dia lalu mengatakan lokasi kuliah kerja nyata (KKN) yang didapatkannya berada di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jokowi juga menyebut nama-nama orang yang menjadi rekan KKN-nya.
"Dari Fakultas Hukum ada yang namanya Ibu Yohana, dari Fakultas Biologi ada Ibu Rica, dan dari Teknik Geodesi ada yang namanya Eko," katanya.
Dia mengatakan, Ir. Kasmujo merupakan pembimbingnya di kampus. Jokowi juga mengatakan Kasmujo beberapa kali ke pabrik kayu miliknya untuk membantu penyelesaian permasalahan.
"Beliau mentor bagian produksi di pabrik yang saya miliki," kata Jokowi.