Uni Eropa Beri Kelonggaran Visa Schengen, Apa Keuntungannya Buat WNI?

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyepakati kerja sama implementasi visa Schengen bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk mempermudah akses para pengusaha, mahasiswa, peneliti, dan wisatawan untuk melakukan aktivitas kunjungan, investasi, dan studi ke Eropa.
Ursula von der Leyen mengatakan WNI yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat mendapatkan visa Schengen atau multi-entry. Pemegang visa dapat keluar-masuk wilayah Schengen berkali-kali selama masa berlaku visa tanpa harus mengajukan visa baru setiap kali pergi.
Adapun wilayah Schengen adalah area di Eropa yang terdiri dari 29 negara yang telah menghapus pemeriksaan perbatasan internal. Ini berarti WNI yang telah memiliki visa Schengen dan sebelumnya sudah pernah memasuki wilayah Schengen dapat bepergian secara bebas antar negara anggota tanpa harus melewati pemeriksaan imigrasi di perbatasan. Meski begitu, para WNI tetap diwajibkan untuk membawa paspor dan visa selama perjalanan antar negara Schengen apabila diminta menunjukkan dokumen tersebut sewaktu-waktu.
“Mulai sekarang warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen,” kata von der Leyen dalam keterangan pers setelah menggelar pertemuan dengan Prabowo, sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Negara-negara yang termasuk dalam Wilayah Schengen adalah Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Denmark dan Estonia. Selain itu ada Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss.
von der Leyen menilai bahwa kesepakatan ini akan mempermudah mobilitas WNI ke Eropa nantinya. “Singkatnya, kami sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” ujarnya.
Pada kesempatan serupa, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Eropa adalah bagian penting yang bisa membantu Indonesia berkembang, terutama dalam bidang sains, teknologi, dan keuangan.
“Kami menganggap Eropa sangat penting bagi kami. Oleh karena itu, kami ingin melihat lebih banyak kehadiran Eropa dan partisipasi Eropa dalam perekonomian kami,” ujar Prabowo.