Jelang Pelantikan Presiden, Ruas Jalan di Sekitar Istana & DPR Ditutup

Desy Setyowati
20 Oktober 2019, 08:26
Sejumlah prajurit TNI berbaris di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Sejumlah penataan lokasi dan pengamanan Gedung Parlemen dilakukan untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada Minggu (20/10).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah prajurit TNI berbaris di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Sejumlah penataan lokasi dan pengamanan Gedung Parlemen dilakukan untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada Minggu (20/10).

Ruas jalan di sekitar Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditutup dan dialihkan menjelang acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Puluhan ribu personel keamanan TNI/Polri pun dikerahkan untuk menjaga kelancaran acara ini.

Pada pukul 06.58 WIB, petugas melakukan penutupan di Jalan Veteran menuju Jalan Medan Merdeka Utara, serta Jalan Veteran menuju Harmoni. Penutupan dilakukan menggunakan water barrier dan kawat berduri.

Dengan adanya penutupan ini, kendaraan yang datang dari arah Juanda maupun Istiqlal dialihkan ke Jalan Juanda secara berlawanan arus. Pengemudi roda dua dan empat dari arah Istiqlal dapat melintasi jalur Trasnjakarta ke arah Harmoni.

Hal serupa dilakukan di jalan depan Kantor Sekretariat Negara arah Harmoni. Penutupan diberlakukan dua arah baik untuk kendaraan yang datang dari arah Monas maupun Harmoni. Kendaraan dialihkan menuju Jalan Suryo Pranoto.

(Baca: 18 Mercedes Benz Senilai Rp 1 Miliar Disewa untuk Pelantikan Jokowi)

Selain itu, kawasan wisata Monunen Nasional (Monas) akan ditutup pada hari ini (20/10). "Hasil koordinasi dengan TNI-Polri, jadi semua kawasan akan ditutup sepenuhnya, karena lokasinya berada di ring satu. Sebagai langkah antisipasi untuk menekan adanya kejahatan di lingkup istana," kata Kepala Seksi Ketertiban UPT Monas Yayang Kustiawan saat dihubungi kemarin (19/20).

Selain terkait keamanan, kawasan Monas akan digunakan sebagai tempat transit dan sterilisasi tamu yang akan datang ke istana. "Biasa seperti saat lebaran, open house, itu kan ditampung dulu di Monas, disortir, baru setelah itu dibawa ke istana menggunakan bus," kata Yayang.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun melakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di sekitar gedung DPR/MPR  hari ini. Salah satunya, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR/MPR dibelokkan ke kiri Jalan Gerbang Pemuda.

Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto arah barat, putar balik di kolong layang Ladogi ke Jalan Gerbang Pemuda. Lalu, arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulau Dua, diluruskan ke arah tol Tomang.

(Baca: Banyak Bocoran Nama Menteri, Jokowi: Susunan Kabinet Sudah Rampung)

Pojokan Manggala Wanabakti dari Timur ke Barat mengarah perempatan lampu lalu lintas (traffic light) Slipi dan yang mengarah Stasiun Palmerah ditutup. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.

Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kanan Jalan Gerbang Pemuda. Sedangkan, arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.

"Sebagai warga negara yang baik, mari kita jaga dan sukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir.

Untuk menjaga kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Ma’ruf Amin, puluhan ribu personel keamanan TNI/Polri pun dikerahkan. Mereka dilengkapi puluhan kendaraan taktis seperti mobil Baracuda dan water canon.

(Baca: Langsung Bekerja, Jokowi Batalkan Perayaan Pelantikan)

Berdasarkan pantauan Antara, Sabtu petang, personel tersebut tersebar di seluruh kompleks DPR hingga perkantoran di sekitar kompleks. Mereka ikut mengatur kelancaran lalu lintas, untuk beberapa ruas jalan yang ditutup atau pun dialihkan.

Sebelumnya Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan 31 ribu personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan acara ini. Awalnya aparat gabungan disiapkan sebanyak 27 ribu personel, namun pihak kepolisian menambah 4 ribu personel dari satuan Sabhara.

(Baca: Jokowi Masih Rahasiakan Nasib Gerindra dan Demokrat di Kabinet Baru)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...