Pertamina Gaet ExxonMobil, Chevron, KDT Global: Buka Impor BBM dari AS


PT Kilang Pertamina Internasional bekerja sama dengan ExxonMobil, Chevron, dan KDT Global Resource. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu upaya untuk membuka impor minyak mentah dan BBM dari Amerika Serikat.
"Itu salah satu di antaranya membuka kemungkinan untuk impor BBM dan crude," kata Bahlil di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (2/7).
Ketua Umum Partai Golkar itu tidak memerinci volume impor crude dan BBM dari AS melalui skema tersebut. "Isi detail belum saya baca, tetapi yang mereka sampaikan kepada saya seperti itu (impor BBM dan minyak mentah)," ujar Bahlil.
PT Pertamina sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat untuk optimalisasi pengadaan minyak mentah bagi kebutuhan kilang di Indonesia.
“Pertamina mendukung kebijakan pemerintah, salah satunya dengan menjalin kerja sama pengadaan feedstock dari mitra kami di AS,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di Grha Pertamina pada Rabu (16/7).
Langkah itu menjadi strategi pemerintah untuk meningkatkan impor komoditas energi dari Amerika Serikat dan menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara. Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut Indonesia telah mencapai kesepakatan dagang, sehingga produk Indonesia dikenakan tarif resiprokal 19%, turun dari sebelumnya 32%.