KATADATA ? Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla tahun depan diperkirakan akan mendapat tantangan berat dalam menjalankan roda perekonomian nasional. Ekonom Bank Mandiri dalam "Indonesian Economic Outlook: Betting with Domestic Certainties" pekan lalu menyebut sejumlah tantangan yang akan di hadapi.

Pertama, perbaikan ekonomi Amerika akan membuat The Fed menaikan suku bunga yang baru pertama kali dinaikkan sejak 2008. Artinya, akan ada potensi penarikan modal asing dari Indonesia ke negara maju. Padahal seperti diketahui bahwa ekonomi Indonesia masih membutuhkan investasi dalam jumlah besar. Saat ini aliran modal asing langsung yang masuk di Indonesia setiap tahunnya tak kurang dari US$ 18 miliar.

Kedua, harga komoditi global diprekirakan masih akan stagnan. Ditambah dengan perlambatan ekonomi negeri Tiongkok sampai tahun 2015, akan berdampak terhadap nilai ekspor Indonesia. Padahal selama ini, komoditas primer menyumbangkan 65 persen dari total nilai ekspor Indonesia. Ekonomi Tiongkok menjadi sorotan karena menempati posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor dengan nilai US$ 22,60 miliar pada 2013.
 
Dari dalam negeri, pemerintahan Jokowi juga perlu menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan, beban subsidi energi yang mencapai Rp 344,7 triliun, serta ketegangan politik. Kemenangan Koalisi Merah Putih di parlemen beberapa waktu lalu sempat membuat investor ragu tentang efektivitas kebijakan pemerintahan mendatang.
Reporter: Muhammad Kahfi