Rupiah Lemah, Tidak Pacu Ekspor

Penulis: Arsip
5/3/2015, 15.45 WIB

KATADATA ? Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai titik terendah sejak krisis 1998. Dalam setahun terakhir, rupiah juga menjadi mata uang yang paling terpuruk dibandingkan negara-negara di Asia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pelemahan rupiah merupakan peluang untuk menangguk devisa. Menurutnya, kondisi ini bagus untuk mendorong kinerja ekspor. Oleh sebab itu, JK menyatakan nilai tukar rupiah yang lemah tidak perlu dikhawatirkan.

Tren pelemahan rupiah sudah terjadi sejak 2012. Tapi, bukannya meningkat, kinerja ekspor sepanjang periode yang sama justru ikut menurun, dan neraca perdagangan selalu defisit. Penyebabnya tak lain karena produk ekspor andalan Indonesia didominasi oleh komoditas yang harganya juga tengah anjlok, yaitu batu bara, minyak sawit, dan karet. Akan berbeda bila komoditas yang kita ekspor adalah produk manufaktur.

Reporter: Leafy Anjangi