KATADATA - Badan Pusat Statistik mengumumkan deflasi per September 2015 mencapai 0,05 persen. Deflasi terjadi di kala harga beras eceran mengalami kenaikan rata-rata 2,04 persen dibanding harga per Agustus (mtm). Kenaikan terjadi di 74 kota di Indonesia.
Harga beras mengalami perubahan harga rata-rata yang dimulai dari kenaikan harga gabah petani 3,7 persen, kenaikan harga beras di penggilingan 2,27%, kenaikan harga beras grosir meningkat 1,1% hingga kenaikan harga beras eceran 2,04%.
Selain itu, berbagai jenis harga beras pun mengalami kenaikan masing-masing 3,48 persen untuk jenis premium, 2,27 persen untuk jenis medium dan 2,08 persen untuk jenis rendah.
Kepala BPS Suryamin menyatakan, kenaikan harga beras disebabkan oleh berkurangnya jumlah beras yang dipanen akibat musim kemarau. “Sedang agak berkurang pasokannya, meskipun masih ada beberapa panen gadu,” ujarnya.