Kemenangan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, menambah perolehan emas Indonesia menjadi tujuh keping selama keikutsertaannya di Olimpiade sejak 1952. Seluruh emas tersebut dipersembahkan oleh bulutangkis. Sejak dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, cabang olahraga ini telah menyumbang total 19 medali.
Sebelum bulutangkis dilombakan di Olimpiade, panahan telah terlebih dulu menyumbang medali bagi Indonesia. Tim putri yang beranggotakan Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani merebut perak di Seoul 1988. Selanjutnya, angkat besi menjadi olahraga ketiga yang berhasil menyabet medali di ajang empat tahunan tersebut.
Angkat besi bahkan konsisten menyumbang medali sejak Olimpiade Sydney 2000. Terakhir, di Olimpiade Rio 2016, dua keping perak berhasil diperoleh Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan. Total 10 medali berhasil diboyong cabang ini ke Tanah Air.
(Ekonografik: Olimpiade Rio 2016: Singapura dan Indonesia Pemberi Bonus Terbesar)
Bagi para atlet, perolehan medali berarti guyuran bonus, baik dari pemerintah, induk olahraga, hingga swasta. Di Olimpiade kali ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengganjar peraih emas dan perak masing-masing Rp 5 miliar dan 2 miliar, plus uang bulanan yang akan dibayarkan seumur hidup.
.