Laporan Kemiskinan dan Kesejahteraan dari Bank Dunia yang dirilis awal Oktober ini mencatat jumlah penduduk miskin ekstrem di dunia terus menurun. Tren ini terus berlanjut meski kondisi perekonomian global cenderung lesu dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 114 juta orang pada 2013 keluar dari lubang kemiskinan.
(Baca: Bank Dunia: Indonesia Turut Dorong Penurunan Kemiskinan Dunia)
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem di dunia lebih didorong oleh kawasan Asia Timur dan Pasifik khususnya Cina dan Indonesia. Sedangkan hampir separuh penduduk dunia yang bertahan hidup di bawah US$ 19 per hari berasal dari kawasan Afrika Sub-Sahara, adapun sepertiganya berada di Asia Selatan.
(Databoks: Negara dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Dunia)
Meski terus mengalami penurunan, namun masih banyak penduduk dunia yang bergelut hidup dengan penghasilan yang sangat minim. Jika tidak ditangani secara baik, target pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2030 dikhawatirkan tidak tercapai. Menurut Kim, perlu perluasan lapangan kerja untuk membantu masyarakat khususnya di negara dengan jumlah rakyat miskin yang banyak.
(Databoks: Indonesia Turut Mendorong Pengentasan Kemiskinan di Dunia)