Fluktuasi harga komoditas global memberi tantangan bagi pemerintah di sektor energi. Oleh karena itu pemerintah melakukan sejumlah inisiatif mulai dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga energi baru terbarukan (EBT).
Pada bidang perizinan, sebanyak 186 izin telah dipangkas. Penyederhanaan perizinan tersebar di sektor migas, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, serta energi baru terbarukan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga mengupayakan status blok-blok terminasi diputuskan dengan cepat. Termasuk di dalamnya Blok Rokan yang akan habis masa kontraknya pada 2021.
Pemerintah juga telah menerapkan skema bagi hasil migas baru yakni gross split. Skema ini dinilai bisa membuat kontraktor migas lebih efisien sehingga keuntungan akan semakin besar. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, sejak Januari 2017 sampai Juli 2018 sudah ada 25 kontrak kerja sama migas dengan skema gross split. Kontrak tersebut berasal dari lelang wilayah kerja migas baru yang dilakukan pada 2017 dan 2018 maupun dari blok-blok terminasi.