Hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD UI) terhadap UMKM GO-FOOD mengungkapkan ekosistem GO-JEK mendukung pertumbuhan bisnis kuliner di Tanah Air. Lebih dari 250 ribu UMKM kuliner bergabung sebagai mitra GO-JEK melalui layanan GO-FOOD.
UMKM tersebut sangat beragam, mulai dari yang beromzet kurang dari Rp 1 juta hingga lebih dari Rp 15 juta per bulannya. Sekitar 70 persen UMKM mitra GO-FOOD naik omzetnya 26 persen. Selain itu sejulah UMKM kuliner terdorong merambah bisnis daring sejak mengenal GO-FOOD.
(Baca: Infografik - Jasa Pengantaran Online Picu Pertumbuhan UMKM Kuliner)
UMKM mitra GO-FOOD juga terbukti menghemat 30 persen biaya operasional. Efisiensi ini berasal dari biaya pengadaan armada dan karyawan khusus jasa layanan pengantaran.
Yang tak kalah penting, transaksi UMKM melalui GO-JEK tercatat secara otomatis sehingga memudahkan mereka dalam memperoleh bantuan kredit bank. Ekosistem GO-JEK pun turut menaikkan popularitas UMKM, akibatnya mereka dapat dengan mudah memperluas pasar.
(Baca : Peneliti UI: Go-Food Sumbang Rp 1,7 Triliun ke Ekonomi Nasional)