Pekerja migran Indonesia berkontribusi dalam menyumbang devisa negara melalui kegiatan remitansi. Pada 2018, kegiatan remitansi atau transfer uang pekerja migran ke Indonesia mencapai Rp 150 triliun atau meningkat Rp 30 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Nilai remitansi tersebut setara dengan dua kali biaya investasi tol Trans Jawa dengan nilai proyek yang mencapai Rp 67,9 triliun. Selain itu, jumlah remitansi setara dengan 13 kali biaya pembangunan bandara Kulon Progo yang nilai per proyek sebesar Rp 10,8 triliun.
Indonesia menjadi negara penerima remitansi ke-4 terbesar di Asia Timur Pasifik. Di ASEAN, Indonesia menduduki peringkat ke-3 penerima remitansi terbesar dimana jumlah tersebut lebih unggul dibandingkan Thailand.