Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health Day) diperingati setiap 10 Oktober. WHO mengagas peringatan ini karena permasalahan kesehatan jiwa perlu menjadi perhatian di seluruh dunia. Pada tahun ini, WHO mengusung tema “Promosi Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri”.
(Baca: Problematika Kesehatan Jiwa di Indonesia)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, permasalahan kesehatan mental di Indonesia masih kurang menjadi perhatian, khususnya di daerah. Padahal di Indonesia masih terdapat 0,67 persen dari total rumah tangga yang anggotanya mengalami skizofrenia/ psikosis. Prevalensi tertinggi terdapat di luar Pulau Jawa, yaitu Bali, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
(Baca: Wamenkeu: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Opsi Terakhir agar JKN Jalan)
Selain itu masih terdapat permasalahan jiwa lain yang dialami penduduk berusia di atas 15 tahun, yaitu sebanyak 6,1 persen mengalami depresi dan 9,8 persen mengalami gangguan mental emosional (GME). Potret permasalahan kesehatan jiwa tersebut perlu penanganan yang dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi.