Meledaknya bisnis digital di Indonesia disokong dengan menjamur beragam e-commerce. Para pemain e-commerce segmen consumer to consumer (C2C) dan business to consumer (B2C) seperti Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak bahkan berhasil mendapat titel Unicorn.
Namun sebenarnya ada satu segmen lagi yang punya potensi berkembang pesat tapi belum banyak dilirik, yakni business to business (B2B). Di beberapa negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, e-commerce B2B mencatatkan angka transaksi hampir tiga kali lebih besar dibanding B2C.
Di Indonesia, beberapa e-commerce B2B sudah menjalankan kegiatan. Berdasarkan data survei DailySocial sekitar 57 persen dari 2.000 responden pernah mendengar istilah B2B commerce. Bahkan sekitar 727 responden mengaku pernah menggunakan layanan ini. Mayoritas produk yang dibeli lewat platform B2B commerce adalah peralatan perkantoran mulai dari komputer dan perangkat elektronik sampai dengan alat tulis kantor.
Beberapa pemain di B2B commerce yang mulai unjuk diri ada AXIQoe.com, Monotaro.id, Ralali.com, Bizzy.co.id, Mbiz.co.id, dan B2b.id. Masing-masing menyajikan beragam fitur andalan. Namun secara umum B2B commerce punya keunggulan, menawarkan pilihan produk yang lebih beragam, proses pembelian yang mudah dan cepat, mudah melakukan perbandingan dan memilih vendor, serta penyimpanan data pembelian yang otomatis ke dalam sistem.