Tiga Hal Penting dalam Membangun Marketplace
Harapan
Seperti para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dengan bambu runcing, mereka bersedia mempertaruhkan nyawa. Bukan karena keberanian dan kegigihan semata, namun didorong oleh harapan bahwa perjuangan mereka akan menghantarkan kemerdekaan bagi negeri ini.
Tokopedia mengubah hidup saya. Seorang dari kota kecil memiliki kesempatan membangun multi billion dollar company di era digital. Namun tidak berhenti di sana, lewat Tokopedia saya juga menyaksikan lebih dari enam juta masyarakat Indonesia telah memulai, mengembangkan bisnis, mengubah nasib dan masyarakat sekitar mereka dengan membuka lapangan pekerjaan baru.
Saya mendapat kesempatan untuk menyaksikan perjalanan mereka secara dekat. Tidak semuanya berhasil. Ketika bertemu dengan mereka yang berhasil, saya menyadari ada sebuah benang merah, yaitu mereka memiliki semangat bambu runcing. Mereka tidak hanya berani untuk memulai, juga punya kegigihan untuk bangkit ketika gagal. Dan semuanya memiliki harapan, entah harapan agar orang tua mereka punya tempat tinggal lebih layak, atau harapan agar anak mereka memiliki pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan semangat bambu runcing, harapan saya, misi Tokopedia dalam pemerataan ekonomi secara digital akan dapat terwujud. Lebih dari itu, saya berharap semoga generasi penerus bangsa dapat bermimpi setinggi-tingginya tanpa diperhadapkan kepada lima pertanyaan retoris yang saya alami saat merajut impian saya.
Saya selalu ingat, Bapak Pendiri Bangsa kita, Ir. Soekarno, pernah menitipkan kepada bangsa ini untuk bermimpi sebesar-besarnya. “Bermimpilah setinggi langit. Jika jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
Belum seratus tahun kita merdeka, jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan untuk bermimpi.
*Artikel ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya, “Semangat Bambu Runcing di Era Digital”