Sepekan setelah kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejumlah pedagang nampak menggelar lapak di sekitar puing-puing bangunan yang hangus terbakar.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id pada Senin (4/8), belasan pedagang memanfaatkan trotoar di sekitar pasar sebagai tempat sementara untuk berjualan. Mereka mendirikan tenda dengan etalase dan kayu yang digunakan untuk menjajakan beragam model sepatu.
Selain itu juga ada pula pedagang yang menjual pakaian seperti baju dan celana. Sebagian besar dari mereka ini merupakan pedagang yang kiosnya terdampak dari kebakaran Pasar Taman Puring.
Seorang pedagang menuturkan bahwa dirinya terpaksa berdagang di emperan karena tidak lagi memiliki tempat untuk menjual barang dagangannya. Sejumlah pedagang lainnya juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat segera memperbaiki pasar tersebut agar dapat berjualan kembali.
Sebelumnya kebakaran terjadi di Pasar Taman Puring pada Senin (28/7) malam dan menghanguskan 552 kios pedagang. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp 30 miliar. Sementara itu Gubernur Jakarta, Pramono Anung berjanji akan memperbaiki pasar yang telah berdiri sejak tahun 1970 karena tempat ini dibutuhkan oleh rakyat.
Pedagang menata pakaian yang dijual di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang mengangkut sepatu yang akan dijual di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang menata sepatu yang dijual di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Warga melintas di dekat tenda pedagang di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Suasana pedagang di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Sepekan pascakebakaran yang menghanguskan 552 kios pada Senin (28/7/2025) malam, sejumlah pedagang memanfaatkan trotoar di depan pasar untuk menjajakan barang dagangannya sambil menanti kejelasan pasar tersebut dibangun kembali.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
