Hari pertama siswa mengikuti MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta (Foto: Katadata/Fauza Syahputra) Show
Katadata/Fauza Syahputra
Fauza Syahputra
15 Juli 2025, 08:05

[Foto] Antusiasme Siswa Ikuti Kegiatan MPLS di Hari Pertama Sekolah Rakyat

Program sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah secara resmi dimulai, pada Senin (14/7). Terdapat 100 lokasi sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 63 titik beroperasi pada hari ini. Sebanyak 37 sisanya akan menyusul pada akhir bulan ini.

Salah satu sekolah rakyat yang turut melaksanakan program tahun ajaran baru 2025-2026 adalah Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta, Sentra Handayani, yang berlokasi di wilayah Bambu Apus, Jakarta Timur.

Sekolah yang dipimpin oleh Regut Sutrasto ini mempunyai 75 siswa, dengan rincian 35 siswa laki-laki dan 40 siswi perempuan. Mereka dibagi dalam tiga kelas dengan 25 siswa per kelasnya. Sementara itu, jumlah guru yang mengajar berjumlah 12 orang.

Ketika pertama kali masuk di sekolah rakyat, siswa harus mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang berlangsung selama dua minggu. Tujuannya, agar siswa mengenal satuan pendidikan, kurikulum, dan lingkungan sekolah.

Para siswa nampak antusias ketika turut serta dalam kegiatan MPLS ini. Mereka mengikuti setiap arahan yang disampaikan oleh guru. Mereka juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri di hadapan teman-temannya.

Sekolah rakyat dirancang layaknya sekolah asrama atau boarding school untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Nantinya, seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari.

Dalam proses pembelajarannya, siswa sekolah rakyat mengacu pada kurikulum yang mencakup tiga aspek utama, yakni akademik, non akademik ,dan pendidikan karakter untuk menguatkan nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup.

Para siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah rakyat tidak dikenakan pungutan biaya alias gratis. Selain itu, para siswa juga memperoleh layanan asrama, seragam, perlengkapan sekolah berupa buku dan alat tulis hingga makan gratis sebanyak tiga kali dalam sehari.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini