IMF Datang, Gubernur BI Pamer Keberhasilan

KATADATA
Penulis: Arsip
2/9/2015, 16.48 WIB

KATADATA ? Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia sangat serius menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Dengan begitu, Indonesia masih mampu bertahan dalam situasi sulit seperti sekarang. Pencapaian tersebut disampaikannya di hadapan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dalam acara konferensi internasional bertajuk "Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015" di gedung BI, jakarta.

Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah fokus membangun infrastruktur dan konektivitas antardaerah. Pendanaannya dari berbagai sumber. Antara lain, kebijakan pengurangan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) yang dananya dialihkan untuk membiayai infrastruktur. Selain itu, kerjasama dengan pihak swasta dalam skema private public partnership (PPP).

Sementara itu, Christine Lagarde memperingatkan Indonesia perlu mewaspadai beberapa risiko eksternal. Pertama, pertumbuhan ekonomi global yang lebih rendah dari ekspektasi semula. Kedua, dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina yang merupakan mitra dagang utama Indonesia. Ketiga, mengetatnya kondisi keuangan global. Keempat, penurunan harga komoditas masih terus berlanjut sehingga akan memperlemah ekspor Indonesia.

Konferensi internasional kerjasama BI-IMF hari ini dibagi menjadi tiga subtema, yaitu Financing for Development, Mobilizing Resources for Development, dan Financial Deepening and Inclusion. Hadir sebagai panelis adalah tokoh-tokoh pemerintahan dan lembaga di Asia, antara lain Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro; Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad; Deputi Gubernur Reserve Bank of India, Urjit Patel dan Deputy Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nakaso. Konferensi ini juga dihadiri berbagai lembaga bidang ekonomi dan pelaku pasar keuangan di dalam negeri.

Reporter: Arief Kamaludin