Materi Content Creator Youtube Banyak Diminati Peserta Kartu Prakerja

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pelatihan bahasa dan content creator Youtube jadi manteri paling diminati dalam program kartu prakerja.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
29/4/2020, 14.13 WIB

Program kartu prakerja diserbu banyak peminat. Penerima manfaat kartu prakerja kini sudah bisa memilih materi pelatihan sesuai dengan minat setiap peserta. 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, dari sejumlah materi pelatihan kartu prakerja beragam, terdapat beberapa materi yang paling diminati perserta yakni mulai dari pelatihan bahasa hingga materi pembuatan konten Youtube (content creator).

"Mayoritas suka belajar bahasa Inggris grammar atau TOEFL," kata Denni dalam video conference, Rabu (29/4).

(Baca: Pegiat Pendidikan Meragukan Efektivitas Pelatihan Kartu Prakerja)

Selain bahasa Inggris, sebagian besar peserta mengikuti pelatihan pilihan kerja sampingan selama pandemi corona, misalnya menjadi start-up administrasi dan sekretaris, teknik melamar, dan sukses bisnis online shop di Instagram.

Selanjutnya, sebagian besar peserta mengikuti pelatihan desain grafis, teknik lengkap menjual apapun, barista dan warung kopi, dan teknik wawancara. "Content creator Yotube juga besar peminatnya," ujar dia.

Biaya pelatihan yang dibeli peserta tersebut beragam, mulai dari Rp 24 ribu-Rp 1,5 juta. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menyediakan pilihan pelatihan secara beragam bagi peserta kartu prakerja.

Denni pun terus memonitor pelatihan yang banyak dipilih oleh masyarakat. Adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas peserta kartu prakerja.

(Baca: Makin Meningkat, Jumlah Pendaftar Kartu Prakerja Capai 8,6 Juta Orang)

Hingga Rabu (29/4) ada 2 ribu jenis pelatihan yang disediakan oleh 233 lembaga pelatihan di delapan platform digital, yaitu Ruangguru, BukaLapak, MauBelajarApa, Pintaria, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker.

Dengan platform digital, peserta kartu prakerja dapat membandingkan pelatihan satu dengan yang lainnya, baik dari segi harga, kualitas, dan durasi pelatihan.

"Jadi market place ini bermanfaat bagi konsumen untuk mencari dan memberi feed back," ujar dia.

Sebagai informasi, jumlah pendaftar kartu prakerja hingga kemarin (28/4) malam telah mencapai 8,6 juta . Pendaftar kartu prakerja tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga wilayah timur Indonesia seperti Paniai Papua.

Adapun, jumlah peserta yang diterima pada gelombang pertama mencapai 168.111 orang. Sementara, jumlah peserta yang diterima pada gelombang II mencapai 288.154 orang.

Reporter: Rizky Alika