Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk bisnis di bidang mode telah mencapai Rp 1,13 triliun pada periode Januari-September 2019. KUR ini disalurkan kepada lebih dari 45 ribu debitur.

Penyaluran tertinggi yakni untuk industri pakaian jadi dan perlengkapan yaitu sebesar Rp 770 miliar atau 67,6% dari total KUR di bidang mode. Untuk memperluas penyaluran KUR di bidang mode, pemerintah bekerja sama dengan penyedia marketplace e-commerce di bidang mode.

Perkembangan terbaru, pemerintah bekerja sama dengan Zilingo. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan marketplace  e-commerce berkembang pesat dan telah membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya.

(Baca: Riset: 89% UKM RI Kembangkan Bisnis Pakai Facebook hingga Instagram)

“Melalui e-commerce, akses pasar menjadi tidak terbatas. Pelaku usaha dapat memperluas pasar, baik ke pasar domestik,” ujar dia dalam acara Zilingo di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Rabu (16/10). Ia menambahkan, e-commerce juga dapat menunjang efisiensi dan inklusivitas.

Maka itu, pemerintah menggandeng marketplace e-commerce dalam upaya pengembangan UMKM melalui KUR dan pelatihan. Terkait ini, Zilingo meluncurkan inisiatif berupa program SheWorkz. Zilingo menyediakan pembiayaan untuk kelompok-kelompok pengusaha perempuan, khususnya di bidang mode dan gaya hidup.   

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah akan terus menggandeng penyedia marketplace e-commerce untuk menyalurkan KUR. "Hari ini kami kerja sama dengan Zilingo, nanti berkembang dengan e-commerce lain," kata dia saat ditemui di acara yang sama.

Adapun selain KUR, Pemerintah memiliki program pembiayaan super mikro yang bisa dimanfaatkan masyarakat bernama Mekaar, Ultra Mikro (Umi), dan Program Kemitraan Ekonomi Umat. Program Mekaar yaitu pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha super mikro. Plafon pinjamannya antara Rp 2 juta – Rp 5 juta dan ini diberikan secara bertahap tanpa agunan.

(Baca: Pemerintah Pesimistis Target KUR Sektor Produktif Tahun Ini Tercapai)

Ultra Mikro (UMi), yaitu program lanjutan dari program bantuan sosial untuk kemandirian usaha. Plafon maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Konsep pembiayaan UMi yaitu dengan pembentukan kelompok dan pendampingan untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak memiliki agunan.

Sedangkan Program Kemitraan Ekonomi Umat adalah program kemitraan antara umat (kelompok masyarakat yang tinggal di pondok pesantren, di sekitar pondok pesantren maupun masyarakat umum, khususnya UMKM) dengan kelompok usaha besar.