Ramai Fenomena Rojali, Grup MAP (MAPI) Catat Pendapatan Naik 8,8% Capai Rp19,5 T
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan pendapatan bersih pada semester I 2025 naik 8,8% mencapai Rp 19,6 triliun. Kinerja moncer emiten pemegang merek H&M, Zara, hingga Starbucks ini diperoleh di tengah fenomena rojali alias rombongan jarang beli dan rohana alias rombongan hanya nanya.
Fenomena rojali dan rohana ramai dibahas di media sosial sebagai cermin lesunya daya beli. Mereka diasosiasikan sebagai sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk berjalan-jalan, melihat-lihat, dan menggunakan fasilitas mal tetapi tidak membeli apa-apa.
Meski demikian, kondisi pelemahan daya beli ini ternyata tak banyak mempengaruhi kinerja induk usaha Grup MAP ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan pendapatan Grup MAP ini mendongkrak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik ini naik 6,8% mencapai Rp 960 miliar.
Adapun mayoritas pendapatan MAPI berasal dari penjualan eceran dan grosi yang naik dari Rp 17,2 triliun menjadi Rp 18,7 triliun. Pendapatan lainnya, dari komisi penjualan konsinyasi naik dari Rp 623,3 miliar menjadi Rp 672,8 miliar, sewa dan jasa pemeliharaan naik dari Rp 64 miliar menjadi Rp 70,8 miliar, dan pendapatan lainnya naik dari Rp 76,67 miliar menjadi Rp 82,43 miliar.
Peningkatan penjualan ini terjadi tak hanya di dalam negeri, tetapi juga pada bisnis MAP di sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. Penjualan di Filipina bahkan naik 34% menjadi Rp 1,39 triliun.
Adapun khusus pada kuartal kedua tahun ini, MAP membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 11,5% menjadi Rp10,3 triliun. Laba kotor meningkat 4,6% menjadi Rp4,2 triliun, dengan laba usaha tercatat sebesar Rp851 miliar, dan EBITDA mencapai Rp1,7 triliun.
“MAP mencatat kinerja yang stabil pada kuartal kedua, di tengah ketidakpastian makroekonomi yang terus berlangsung dan kondisi pasar yang kurang kondusif. Meskipun sebagian penjualan Lebaran beralih ke bulan Maret, peluncuran iPhone 16 pada bulan April memperkuat kembali momentum bisnis Digital kami,” ujar Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (31/7).
Ia menyatakan, pihaknya tetap fokus pada portofolio yang beragam, dengan mengakuisisi Toast Box pada blan April, diikuti oleh peluncuran Vivaia di Thailand pada Juni. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan MAP untuk terus mengikuti perkembangan gaya hidup konsumen dan menghadirkan kurasi brand, produk, dan layanan yang tepat.