CDIA Masuk FCA: Harga Sahamnya Masih Tembus ARA, Melesat 9,9% ke Rp 1.665

Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi. Sejak IPO pada 9 Juli 2025, harga saham CDIA telah terbang 776,32%.
25/7/2025, 10.15 WIB

Harga saham emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dibuka di batas tertinggi atau auto rejection atas (ARA) dan melesat 9,90% ke Rp 1.665 pada perdagangan Jumat (25/7). Harga saham CDIA melesat meski masuk papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan dengan skema full call auction (FCA).

FCA merupakan suatu mekanisme perdagangan saham yang order beli dan jual akan dikumpulkan selama periode tertentu, kemudian dieksekusi secara bersamaan pada satu harga yang ditentukan. Harga ini didasarkan pada titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran. 

Volume yang diperdagangkan pada pukul 10.00 WIB tercatat 24,80 juta dengan nilai transaksi 41,30 miliar dan kapitalisasi pasarnya tembus Rp 207,84 triliun. Sejak IPO pada 9 Juli 2025, harga sahamnya telah terbang 776,32%.

Perdagangan saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini baru digelar kembali hari ini setelah dihentikan sementara atau suspensi pada perdagangan kemarin. Ini merupakan suspensi kedua yang diberikan BEI pada saham milik konglomerat Prajogo Pangestu itu. 

Suspensi pertama dilakukan BEI pada Kamis (17/7), sepekan setelah emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu menggelar pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Rabu (9/7).  Berdasarkan data BEI selama perdagangan, Selasa (22/7), harga  saham CDIA telah menembus auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 24,69% ke level 1.515. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila