Saham COIN Masuk Papan FCA, Harga Sahamnya Anjlok 8,87%

Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi. Saham COIN masuk dalam papan pemantauan khusus dan iperdagangkan dengan mekanisme full call action (FCA) pada perdagangan hari ini.
Penulis: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti
24/7/2025, 12.20 WIB

Saham COIN masuk dalam papan pantauan khusus dan diperdagangkan dengan mekanisme full call action (FCA) pada perdagangan hari ini usai suspensi sahamnya dicabut Bursa Efek Indonesia. Harga sahamnya pun anjlok 8,84% ke level 670 pada perdagangan sesi pertama hari ini. 

FCA merupakan suatu mekanisme perdagangan saham yang order beli dan jual akan dikumpulkan selama periode tertentu, kemudian dieksekusi secara bersamaan pada satu harga yang ditentukan. Harga ini didasarkan pada titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran. 

Merujuk informasi efek pada papan pantauan khusus di BEI, COIN masuk FCA kriteria ke sepuluh atau lantaran telah terjadi suspensi perdagangan saham lebih dari satu kali. “Dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 (satu) hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan,”  kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi dikutip Kamis (24/7).

Label pantauan khusus diberikan bursa untuk membantu investor mengetahui kondisi likuiditas dan fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi. Saham yang masuk papan pantauan khusus dari bursa 

BEI sebelumnya kembali menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham emiten bursa kripto tersebut pada Selasa (22/7) setelah pernah disuspensi pada Kamis (17/7) lalu. Susupensi dilakukan karena ada peningkatan harga kumulatif yang tidak signifikan pada saham COIN.

BEI merasa perlu menghentikan sementara perdagangan saham COIN untuk memberikan perlindungan kepada investor. Harga saham emiten ini menembus ARA berturut-turut sejak diperdagangkan di BEI.

Saham COIN terus menembus batas harga saham maksimal dalam satu hari perdagangan atau auto rejection atas/ARA sejak IPO pada 9 Juli 2025 hingga kemarin. Harga sahamnya telah naik 635% hingga kemarin. Sedangkan hingga perdagangan sesi I hari ini, harga sahamnya naik 570%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Karunia Putri