Ditopang Saham Sektor Industri Dasar, IHSG Sesi I Naik 0,93%

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi pertama perdagangan Kamis (23/4). Penguatan IHSG ditopang oleh sektor industri dasar.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/4/2020, 12.28 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,93% menyentuh level 4.610 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (23/4). Penguatan indeks didorong oleh sektor industri dasar yang menguat 2,18% pada sesi pertama.

Saham yang naik signifikan di sektor tersebut adalah PT Solusi Bangun Indonesia (SMCB), yang ditutup melonjak hingga 25% menyentuh harga Rp 1.300 per saham. Kenaikan signifikan ini sejalan dengan rencana investor Jepang yang mau menyuntikan modalnya ke anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tersebut.

Saham lainnya di sektor ini yang bergerak menguat adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 3,72% menyentuh level Rp 1.255 per saham. Kemudian, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga ditutup menguat 5,35% menyentuh level Rp 4.330 per saham.

Pada sesi pertama ini, sebanyak 3,7 miliar unit saham diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 3,51 triliun. Penguatan IHSG sejalan dengan 204 saham yang ditutup menguat, sedangkan 154 saham lainnya turun, dan 133 saham stagnan.

Sejauh ini, investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy di seluruh pasar, baik reguler, tunai, maupun negosiasi, dengan nilai Rp 15 miliar. Saham yang diborong asing paling besar adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan nilai net buy Rp 164 miliar.

(Baca: Pernyataan BI Mampu Topang Optimisme, IHSG Diprediksi Kembali Menguat)

Kenaikan IHSG sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini sejalan dengan prediksi analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Dalam risetnya Dennies memprediksi IHSG akan bergerak menguat, didukung sentimen positif dari luar dan dalam negeri.

Dari luar negeri, IHSG akan didorong optimisme meredanya penyebaran virus corona (Covid-19) di Eropa dan adanya rencana beberapa negara membuka karantina wilayah (lockdown).

Sementara, dari dalam negeri sentimen positif datang dari pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, yang menyatakan penurunan harga minyak global akan menguntungkan neraca perdagangan Indonesia.

"Pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo diperkirakan masih akan mendorong optimisme investor," ujar Dennies.

Saham-saham di Asia lainnya, bergerak variatif hingga pukul 11.38 WIB. Nikkei 225 Index dan Hang Seng Index ditutup naik masing-masing 0,93% dan 0,23%. Sedangkan Shanghai Composite Index dan Strait Times Index bergerak turun tipis masing-masing 0,06% dan 0,03%.

(Baca: IHSG Naik 1,46% Didorong Saham Barito Pacific dan Grup Semen Indonesia)

Reporter: Ihya Ulum Aldin