PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSS) akan segera menambah armada kapal baru dengan membeli kapal general cargo bernama MV Maritime Setoshio yang memiliki kapasitas 30.812 gross tonnage (GT). Kepala Hubungan Investor Pelita Samudera Shipping Adi Hartadi mengatakan, untuk membiayai belanja modal atau capital expenditure (capex) tersebut, PSS telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari ICICI Bank Singapura.
"Sebagian besar pendanaan yang dibutuhkan untuk berasal dari pinjaman ICICI Bank Singapura, jumlahnya sampai US$21 juta (Rp294 miliar, kurs Rp14.000/dolar), ada fasilitas derivatif US$1,5 juta untuk lindung nilai (hedging) . Pinjaman ICICI Bank tersebut memiliki tenor 69 bulan, atau 5 tahun 9 bulan," terang Adi di Grand Melia, Jakarta, Senin (25/2).
Adi menjelaskan, kapal yang akan dibeli tersebut bernilai jual-beli US$9,67 juta atau sekitar Rp135 miliar, yang 90%-nya akan dibiayai dari pinjaman tersebut. Sedangkan 10% sisanya menggunakan kas perusahaan. Pembayaran 10% tersebut sudah dilakukan oleh PSS, sedangkan sisanya bakal dibayarkan pada saat kapal diserahterimakan.
Ada pun, dari nilai pinjaman sebesar US$21 juta, sisa dari pembelian kapal akan digunakan PSS untuk pengembangan armada mereka dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasar dan ketersediaan kapal yang ingin mereka beli. "Sengan US$21 juta, artinya kami bisa memanfaatkan sampai dengan jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan," kata Adi.
(Baca: Pasca IPO Armada Berjaya Trans Tetapkan Target Ambisius Tumbuh 300%)
Serah-terima kapal tersebut recananya akan dilaksanakan sebelum akhir bulan Februari ini, paling cepat tanggal 27 Februari mendatang bisa dimiliki oleh PSS. Sebelumnya, pada 15 Februari lalu, mereka telah melakukan perjanjian jual-beli dengan Setoshio Navigation Company Incorporated of Marshal Islands sebagai awal pembelian kapal. Adi menjelaskan, tujuan dari pembelian kapal berjenis general cargo ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menambah pendapatan usaha perusahaan.
Untuk melakukan pinjaman ke ICICI Bank tersebut, Pelita Samudera Shipping perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Untuk itu, mereka mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (25/2) di Jakarta. Dalam RUPSLB yang dihadiri oleh 96% pemegang saham tersebut, rencana PSS untuk mengembangkan lini bisnis dengan menambah kapal tersebut, telah mendapat restu dari pemegang saham.
Dalam RUPSLB tersebut, juga disetujui dua agenda lainnya yaitu terkait perubahan tempat kedudukan perseroan yang semula berkedudukan di Jakarta Barat menjadi di Jakarta Pusat. Selain itu pemegang saham juga telah merestui atas fasilitas foreign exchange dari Citibank Jakarta dengan jumlah US$5 juta yang akan digunakan untuk lindung nilai.
(Baca: Meski Kontribusi Masih Kecil, Radiant Utama Terus Jajaki Bisnis EBT)
Pinjaman bertenor 1 tahun tersebut digunakan karena transaksi perseroan, mulai dari pendapatan, biaya operasional, belanja modal sebagian besar dilakukan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS). "Kami ditawarkan Citibank untuk ambil fasilitas foreign exchange sebesar US$ 5 juta yang tenornya 1 tahun," kata Adi menambahkan.
Sebelumnya, pada 25 Januari 2019, PSS juga telah melakukan pembelian kapal berjenis general cargo MV Maritime Newanda yang berkapasitas 30.822 GT dari Newada Navigation Company Incorporated of Panama. Nilai jual-beli kapal tersebut sebesar US$10,5 juta (Rp147 miliar)dibiayai sepenuhnya menggunakan kas perusahaan.