KICI: Saham Sektor Keuangan Paling Prospektif Tiga Bulan Mendatang

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) menunjukkan optimisme investor yang meyakini sektor keuangan akan menjadi sektor yang paling prospektif di pasar modal pada tiga bulan ke depan.
Penulis: Happy Fajrian
26/7/2019, 19.04 WIB

Hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) mengungkapkan, sebagian besar investor optimistis dengan kondisi sektor keuangan nasional pada tiga bulan mendatang.

Optimisme tersebut ditunjukkan oleh 75% responden investor institusi yang meyakini saham-saham di sektor keuangan akan mengalami kenaikan dalam tiga bulan ke depan. Sementara itu 22% responden yakin pergerakan saham keuangan relatif mendatar, dan 3% percaya akan turun.

Survei dilakukan terhadap 260 investor institusi yang terdiri dari manajemen investasi, asuransi, dan dana pensiun, yang secara keseluruhan mengelola portofolio investasi senilai Rp 700 triliun.

Secara keseluruhan, tingkat keyakinan investor institusi terhadap pasar saham saat ini mengalami penurunan, yang tercermin dari indeks situasi sekarang yang mengalami penurunan 7,4 poin dibandingkan kuartal I 2019.

(Baca: KICI: Obligasi Akan Jadi Instrumen Paling Menarik Tiga Bulan ke Depan)

Sementara itu, indeks ekspektasi investor terhadap kondisi tiga bulan mendatang relatif sama dengan kuartal I 2019 lalu dengan hanya mengalami kenaikan 0,1 poin dari 147,8 menjadi 147,9.

Optimisme investor terhadap indeks sektor keuangan cukup berdasar. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sektor keuangan naik paling tinggi di antara 10 indeks sektoral saham.

Sepanjang tahun ini atau year to date (ytd), indeks sektor keuangan naik 11,38%. Kemudian sektor infrastruktur naik 11,13% ytd, properti naik 10,83% ytd, dan perdagangan naik 3,93% ytd.

Sementara itu enam indeks sektor lainnya mengalami penurunan dipimpin sektor pertanian yang turun 13,48% ytd, aneka industri turun 10,26% ytd, konsumer turun 9,19% ytd, tambang turun 8,86% ytd, manufaktur turun 8,01% ytd, serta sektor industri dasar turun 3,99%.

(Baca: Indeks KICI: Investor Institusi Paling Khawatir Efek Perang Dagang)

Kinerja 10 Indeks Sektoral (year to date)

 

Ditopang Kinerja Positif Industri Perbankan

Kinerja saham-saham sektor keuangan terutama ditopang oleh saham-saham bank kelas berat yang mencatatkan kinerja positif di triwulan I 2019. Bank-bank pelat merah misalnya, pada tiga bulan pertama tahun ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga dua digit.

Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun pada triwulan I 2019, naik 23,4% dibandingkan periode yang sama 2018. Bank Negara Indonesia (BNI) membukukan laba bersih Rp 4,1 triliun, naik 11,5% secara tahunan.

Kemudian Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengantongi laba bersih terbesar di antara bank pelat merah sebesar Rp 8,2 triliun, naik 10,4% secara tahunan. Terakhir, Bank Tabungan Negara (BTN) mengantongi laba bersih Rp 723 miliar, naik 5,7%.

Selain itu bank-bank swasta lainnya juga mencatatkan kinerja yang positif. Seperti Bank Central Asia (BCA) yang pada triwulan I 2019 membukukan laba bersih sebesar Rp 6,1 triliun, naik 10,1% secara tahunan.

(Baca: Kinerja Keuangan Triwulan I-2019 Bank Pelat Merah, BRI Paling Cuan)

Kemudian bank kelas kakap lainnya yaitu Bank CIMB Niaga mengantongi laba bersih Rp 944 miliar atau naik 7,6% secara tahunan, Bank Pan Indonesia (Panin) mengantongi laba bersih Rp 843 miliar, naik 20,2%.

Pertumbuhan laba tersebut terjadi di tengah kondisi penyaluran kredit perbankan yang melambat pada triwulan I 2019. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada periode tersebut penyaluran kredit perbankan tumbuh 11,6% secara tahunan, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kredit triwulan IV 2018 11,75%.

Sedangkan untuk triwulan III 2019, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat didorong oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi yang menguat. Selain itu kondisi politik dan keamanan yang stabil pasca Pemilu serta risiko penyaluran kredit yang relatif rendah juga akan menopang kinerja industri perbankan tiga bulan ke depan.

(Baca: BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Meningkat Pada Triwulan III-2019)