Masih Ada 22 Perusahaan Siap IPO dan 12 Penerbitan Obligasi Tahun Ini

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Ilustrasi layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (6/9/2019). BEI telah mengantongi rencana 22 perusahaan untuk IPO dan 12 perusahaan akan menerbitkan obligasi hingga akhir tahun ini.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/9/2019, 14.16 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi nama 22 perusahaan yang berniat untuk melakukan penawaran saham perdana di pasar modal menggunakan skema initial public offering (IPO). Selain itu, BEI juga mengantongi 12 rencana penerbitan obligasi hingga akhir tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya menjelaskan, perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO tersebut merupakan daftar terbaru, di mana ada beberapa perusahaan yang keluar dari daftar rencana IPO sebelumnya.

Beberapa di antaranya, keluar dari daftar karena sudah merealisasikan rencana IPO. Sementara, sebagian lainnya keluar dari daftar tersebut karena mengubah penggunaan tahun buku laporan keuangan yang menjadi dasar IPO. Artinya, perusahaan memerlukan waktu lebih sehingga laporan keuangannya juga diubah.

(Baca: BEI: Belum ada Perusahaan Jumbo yang akan IPO)

"Jadi, yang kami harapkan, di daftar tersebut adalah yang memang terkini," kata Nyoman ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (17/9).

Berikut 22 daftar perusahaan yang berencana menjadi perusahaan go public::

- PT Infishdeco
- PT Dana Brata Luhur
- PT Itama Ranoraya
- PT Trinitan Metals and Minerals
- PT Optima Prima Metal Sinergi
- PT Gaya Abadi Sempurna
- PT Nusantara Almazia
- PT Gunung Raja Paksi
- PT Alamanda Investama
- PT Digital Mediatama Maxima
- PT Asia Sejahtera Mina
- PT Singaraja Putra
- PT Sinergi Inti Plastindo
- PT Ginting Jaya Energi
- PT Aneka Mineral Indonesia
- PT Palma Serasih
- PT Mulia Boga Raya
- PT Prima Globalindo Logistik
- PT Cisadane Sawit Raya
- PT Indo Bintang Mandiri
- PT Repower Asia Indonesia
- PT SAM Indonesia

(Baca: Nilai IPO Tahun Ini Kecil, BEI Lihat Tren Baru Perusahaan Masuk Bursa)

Lebih lanjut, Nyoman menyampaikan beberapa perusahaan yang berencana untuk menegerbitkan instrumen penerbitan obligasi, seperti:

- PT Waskita Karya (Persero) Tbk: Obligasi PUB IV Tahap I Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 3,5 triliun
- PT BCA Finance: Obligasi PUB III Tahap I Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 1,5 triliun
- PT BRI (Persero): Obligasi PUB III Tahap I Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 5 triliun
- PT Bussan Auto Finance: Obligasi III Tahun 2019
- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk: Obligasi PUB II Tahap II Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 500 miliar
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk: Obligasi PUB I Tahap II Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 500 miliar
- PT Bank Mandiri Taspen: Obligasi PUB I Tahap I Tahun 2019
- PT Bank BTPN Tbk: Obligasi PUB IV Tahap I Tahun 2019
- PT PLN (Persero): Obligasi PUB III Tahap V Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 1,91 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2019 dengan nilai sekitar Rp 797,5 miliar.
- PT Bank CIMB Niaga Tbk: Obligasi PUB III Tahap I Tahun 2019.

(Baca: Ada 43 Perusahaan Cari Dana di Pasar Modal, Targetnya Rp 29,9 Triliun)

Reporter: Ihya Ulum Aldin