Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,05% ke level 6.155,1 pada penutupan perdagangan hari ini (20/11). Sektor agribisnis mendorong penguatan IHSG, setelah sempat berada di zona merah.
Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 11,54 miliar pada hari ini. Nilai transaksinya Rp 6,55 triliun, dengan frekuensi 501.750 kali. Ada 157 saham yang menguat, 238 terkoreksi, dan 153 sisanya stagnan.
Sektor agribisnis ditutup menguat 2,05% pada perdagangan hari ini. Harga saham Astra Agro Lestari (AALI) misalnya, lnaik 3,18% menjadi Rp 13.000 per lembar.
Kemudian harga saham PP London Sumatra Indonesia (LSIP) menguat 5,72% menjadi Rp 1.385 per lembar. Diikuti oleh Eagle High Plantations (BWPT) yang harga sahamnya meningkat 6,52% menjadi Rp 98 per saham.
(Baca: IHSG Berpotensi Naik, Inilah Saham-Saham Pilihan Hari ini)
Sedangkan laju IHSG hari ini terhambat oleh saham-saham sektor properti yang turun 0,78%. Puradelta Lestari (DMAS) melemah 3,09% menjadi Rp 314 per lembar.
Harga saham Waskita Karya (WSKT) turun 1,72% menjadi Rp 1.425 per lembar. Lalu, saham Bumi Serpong Damai (BSDE) menurun 1,44% menjadi Rp 1.370. Summarecon Agung (SMRA) juga terkoreksi 1,79% menjadi Rp 1.095 per saham.
IHSG hari ini memang berfluktuasi. Pada saat pembukaan, indeks melemah 0,34% ke level 6.136,25. Bahkan, sempat menyentuh posisi 6.123,58. Meski begitu, IHSG juga menguat 0,24% ke 6.167,41 pada perdagangan hari ini.
(Baca: Transaksi Harian Bursa Kecil, Investor Tunggu Kejelasan Perang Dagang)
Investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp 100,56 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, pembelian saham oleh asing mencapai Rp 132,03 miliar. Lalu, di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 31,47 miliar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, beberapa pasar modal di bursa Asia terkoreksi. Nikkei 225 Index dan Hang Seng Index masing-masing melemah 0,62% dan 0,75%. Kemudian, Shanghai Composite Index turun 0,78% dan Strait Times Index terkoreksi 0,35%.
Beberapa analis memang memperkirakan IHSG hari ini menguat. Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG naik karena secara teknikal indeks telah memasuki area jenuh jual. Hal senada disampaikan oleh analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta juga memprediksi IHSG naik.
(Baca: Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed, Rupiah Melemah)