MNC dan Surya Citra Media Sepakat Sinergi, Harga Sahamnya Malah Turun

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Harga saham MNC dan Surya Citra Media turun setelah kedua perusahaan mengumumkan kesepakatan kerja sama.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/12/2019, 18.26 WIB

Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12) kompak ditutup terkoreksi. Padahal, kedua perusahaan tersebut baru saja meneken kesepakatan strategic cooperation untuk kolaborasi konten.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan, seharusnya kolaborasi tersebut menjadi sentimen positif untuk saham kedua perusahaan media tersebut. Apalagi, kerja sama ini akan berdampak positif terhadap kinerja dalam jangka panjang.

"(Saham MNCN dan SCMA terkorkesi) itu karena pengaruh penurunan IHSG. Seharusnya kolaborasi berefek positif, dalam jangka panjang akan berdampak sehat," katanya kepada Katadata.co.id hari ini. Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini turun 0,66% ke level 6.139.

(Baca: MNC Bakal Kerek Tarif Penayangan Iklan 25% Tahun Depan)

Saham perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesudibjo ini turun 2,62% menjadi Rp 1.485 per saham. Total volume saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 21,46 juta saham dengan nilai transaksi Rp 32,16 miliar. Meskipun dalam sepekan terakhir saham ini naik 6,83%.

Sementara saham Surya Citra Media pada perdagangan hari ini tercatat turun 2,44% menjadi Rp 1400 per saham. Total volume transkaksi atas saham dengan kode emiten SCMA ini sebanyak 54,39 juta saham dengan nilai transaksi Rp 76,83 miliar. Meski hari ini turun, dalam sepekan ini saham SCMA sudah naik sebesar 12%.

Seperti diketahui, hari ini kedua perusahaan itu meneken kerja sama untuk memproduksi konten yang disiarkan di aplikasi melalui internet atau over the top/OTT maupun layar lebar. Dua perusahaan ini pun membuka peluang untuk bertukar saham hingga membentuk anak usaha.

(Baca: Kerja Sama Produksi Konten, MNC dan SCTV Buka Peluang Tukar Saham)

Presiden Direktur MNC David Fernando Audy menjelaskan, kerja sama yang diteken keduanya baru sebatas produksi film atau serial bersama. Hal ini dilakukan untuk menurunkan biaya produksi dan menurunkan konten lokal. Apalagi  biaya produksi film terutama untuk genre action cukup mahal. Melalui kerja sama ini, beban biaya produksi dapat dibagi. 

"Misalnya, dibutuhkan biaya 100 untuk memproduksi sebuah film, nanti pembagiannya 50-50. Dengan begitu kami bisa memproduksi lebih banyak konten," kata David, saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12).

Sementara itu terkait pertukaran saham, David mengatakan bahwa belum ada keputusan dari kedua belah pihak lantaran masih butuh dikaji lebih lanjut valuasi sahamnya.

(Baca: MNC dan Surya Citra Media Bakal Berkolaborasi Demi Tingkatkan Bisnis)

Reporter: Ihya Ulum Aldin