Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (28/1) diprediksi bergerak menguat setelah kemarin ditutup terkoreksi hingga 1,78% di level 6.133,21. Meski demikian, analis menyebut, penyebaran virus corona masih menjadi sentimen yang berpotensi membatasi pergerakkan indeks saham hari ini.
"Investor masih akan terfokus pada perkembangan penyebaran corona virus di Tiongkok dan potensi dampaknya seperti apa terhadap demand komoditas," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi dalam risetnya.
Dikutip dari Reuters, pemerintah Tiongkok kemarin mengkonfirmasi terdapat lebih dari 2.700 kasus infeksi virus corona. Korban tewas akibat wabah tersebut kini mencapai 81 orang.
Amerika Serikat (AS) dan Kanada telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang ingin berpergian.
Penyebaran virus yang diduga berasal dari kota Wuhan, Tiongkok ini menyebabkan saham global jatuh, harga minyak mencapai titik terendah dalam tiga bulan, dan yuan merosot ke level terlemah. Investor khawatir virus tersebut bakal berdampak terhadap ekonomi Tiongkok lantaran terdapat larangan perjalanan dan liburan panjang Tahun Baru Imlek.
(Baca: Virus Corona Bikin Investor Waswas, IHSG Anjlok 1,78%)
Meski demikian, dia memperkirakan IHSG secara teknikal berpeluang menguat di level support dan resistance di rentang 6.120 hingga 6.200.
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini bakal menguat dengan rentang resistance di level 6.280 hingga 6.206. Sementara di area support , indeks diprediksi bergerak di level antara 6.095 hingga 6.058.
"Secara teknikal mengindikasikan rentang pelemahan sudah sangat terbatas sehingga ada potensi technical rebound dalam jangka pendek," katanya.
Saham yang menjadi rekomendasinya di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama justru memprediksi sebaliknya. Menurutnya, IHSG diperkirakan akan bergerak melanjutkan koreksi.
"Ada potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," katanya.
(Baca: Terdampak Isu Virus Corona, IHSG Sesi Pertama Turun 1,1%)
Support pertama maupun kedua memiliki rentang 6.119,42 hingga 6.086,00. Sedangkan untuk resistance pertama maupun kedua memiliki rentang pada 6.149,02 hingga 6.190,52.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Otopart Tbk (AUTO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).