Tangerang dan Denpasar Masuk Daftar Teratas Kota Paling Berpolusi di Indonesia
Situs pemantauan kualitas udara IQAir, menempatkan Tangerang dan Denpasar pada dua posisi teratas, sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini, Senin (4/8). Keduanya berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Berikut daftar singkatnya, berdasarkan pantauan pukul 06.55 WIB:
- Tangerang, dengan poin IQAir 104 atau dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
- Denpasar, dengan poin IQAir 102 atau dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
- Bekasi, dengan poin IQAir 97 atau dalam kategori sedang
- Tangerang Selatan, dengan poin IQAir 86 atau dalam kategori sedang
- Surabaya, dengan poin IQAir 86 atau dalam kategori sedang
Kualitas udara terbaik berada di Palangkaraya, dengan poin 25 atau dalam kategori baik. Berikutnya ada di Palembang dengan poin 60 dan Pekanbaru dengan poin 65, keduanya dalam kategori sedang.
Untuk lingkup global, kualitas udara terburuk berada di Kinshasa, Kongo, dengan poin IQAir mencapai 256. Dengan poin tersebut, kualitas udara di Kinshasa termasuk sangat tidak sehat.
Selain Kinshasa, berikut daftar kota di dunia dengan kualitas udara terburuk pagi ini:
- Kinshasa, Kongo, dengan poin IQAir 256 atau dalam kategori sangat tidak sehat
- Baku, Azerbaijan, dengan poin IQAir 156 atau dalam kategori tidak sehat
- Kampala, Uganda, dengan poin IQAir 153 atau dalam kategori tidak sehat
- Montreal, Kanada, dengan poin IQAir 153 atau dalam kategori tidak sehat
- Toronto, Kanada, dengan poin IQAir 151 atau dalam kategori tidak sehat
Sementara itu, kota di dunia dengan kualitas udara terbaik adalah Canberra, Australia, dengan poin IQAir 14. Selain itu, ada Brussels (Belgia) dengan poin 15 dan Auckland (Selandia Baru) dengan poin 16. Ketiga berada dalam kategori kualitas udara baik.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.
Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200 dan kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299. Dengan rentang PM 2,5 di kategori sangat tidak sehat, kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kualitas udara masuk kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Secara umum, kualitas udara pada rentang tersebut dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.