Pertamina Gandeng ACWA Power Kembangkan Teknologi Energi Bersih Skala Global


Pertamina menyepakati kerja sama pengembangan teknologi energi bersih dengan perusahaan asal Arab Saudi, ACWA Power, pada 2 Juli lalu. Kesepakatan ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut kerja sama ini sejalan dengan target pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional. Optimalisasi sumber energi bersih menjadi salah satu langkah mencapai target ini.
"Pertamina berkomitmen penuh terhadap strategi pertumbuhan ganda, yaitu memastikan keamanan energi nasional sekaligus mempercepat transisi energi. Kolaborasi kami dengan ACWA Power merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi ini," jelas Simon, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/7).
ACWA Power adalah salah satu perusahan global terkemuka di ranah solusi energi terbarukan dan gas-ke-listrik (gas to power). Pertamina bersama ACWA Power menjalin kerja sama strategis untuk mendukung Indonesia menjadi pemimpin transisi energi di kawasan Asia Tenggara.
"Dengan menggabungkan kekuatan pada energi terbarukan, hidrogen hijau, dan infrastruktur berkelanjutan, kami bertujuan untuk menciptakan nilai nyata bagi kedua negara dan memimpin transformasi kawasan menuju ekonomi rendah karbon," kata Simon.
Alokasi Belanja Modal untuk Energi Bersih
Pertamina mengalokasikan sekitar 14-16% belanja modal (capital expenditure) untuk pengembangan energi bersih. Jumlah ini cukup besar dibandingkan rata-rata perusahaan energi global yang hanya mengalokasikan satu digit. Pertamina juga telah mengembangkan energi bersih dari surya untuk menunjang operasional di berbagai lini bisnis berbasis energi bersih.
Pertamina juga mengelola energi bersih panas bumi dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Total kapasitas terpasangnya mencapai 1.877,5 megawatt (MW) dengan produksi listrik mencapai 4.827,22 gigawatt-hour (GWh) per tahun.
"Sebagai perusahaan yang memimpin bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Simon. Upaya-upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.