Incar 60 Juta Pemain Gim, Gojek Luncurkan GoGames

Gojek
Co-Founder Gojek Kevin Aluwi saat menjelaskan GoGames di Jakarta, Minggu (8/9). Ia menyebutkan, pemain gim di Indonesia mencapai 60 juta tahun lalu.
Penulis: Desy Setyowati
9/9/2019, 07.50 WIB

Perusahaan penyedia layanan on-demand Gojek meluncurkan GoGames, kemarin (8/9). Decacorn Tanah Air itu mencatat pasar gim di Indonesia cukup besar. Setidaknya, ada 60 juta pemain gim melalui perangkat elektronik (mobile games) tahun lalu.

Berdasarkan data Mobile Marketing Association (MMA), pemain gim di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta pada 2020. Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menilai, pasar gim di Tanah Air berkembang cukup pesat.

Laporan lembaga analisis data asal Belanda, Newzoo menunjukkan, pendapatan dari industri gim di Indonesia menempati posisi ke 17 dari 100 negara. “Ini tidak secara eksklusif untuk mengakuisisi pengguna baru (pemain gim), tapi fokus memecahkan masalah di industri ini,” kata dia di Jakarta, kemarin (8/9).

(Baca: Dorong Gim Lokal Kuasai Pasar, Telkom Gelar Program Pengembangan)

Ia mencatat, ada empat tantangan di industri gim. Pertama, mencari konten untuk belajar memainkan gim. Kedua, strategi. Ketiga, memilih perlengkapan gim yang benar. Keempat, pembayaran.

Keempat persoalan itu muncul lantaran gim yang dimainkan saat ini berubah jauh dibanding beberapa tahun lalu. Ia menilai, pemain butuh strategi, kerja sama tim, kemampuan mengingat peta, membangun item yang ada di gim, dan lainnya.

Kebutuhan seperti itu banyak dicari oleh pemain gim di Indonesia. “GoGames akan menjadi ekosistem one stop untuk gamer. Kuncinya di sini adalah kami perkirakan kontribusi digital dan gaming tahun-tahun ke depan akan semakin penting di ekosistem Gojek,” katanya.

(Baca: Tak Perlu Kartu Kredit, GoPay Bisa Untuk Pembayaran di Google Play)

Untuk itu, fitur yang tersedia di GoGames bakal menyesuaikan kebutuhan para pemain gim. Ada tiga yang sudah diluncurkan, yakni top-up, televisi, dan resep. Untuk isi ulang, Gojek bekerja sama dengan beberapa agregator dan mitra gaming seperti Codapay, Unipin, Tencent, dan Google Play.

“Pertumbuhan transaksi top up games melalui GoPay mencapai 40% setiap bulan (month to month/mtm) sejak 2018,” kata Head of GoGames Timothius Martin. Namun, ia mengaku bahwa transaksi bukan target utama perusahaan.

Fitur kedua adalah GoGames TV yang bakal menayangkan secara langsung turnamen gim. Ketiga, GoGames Recipe terkait strategi bermain gim. “Ini termasuk cara mengelola waktu, karena ada yang masih sekolah, dan mengelola keuangan,” kata Timothius.

Adapun aplikasi Gojek sudah diunduh 155 juta kali per Semester I 2019. Gojek telah menggaet lebih dari 2 juta mitra pengemudi. Lalu, ada hampir 400 ribu mitra dan lebih dari 60 ribu penyedia layanan di Asia Tenggara yang sudah digaet decacorn tersebut.

(Baca: Netflix Kontrak Duo Kreator Game of Thrones Senilai Rp 2,8 Triliun)

Reporter: Desy Setyowati