Tampilan Aplikasi hingga Promosi Jadi Tren Gaet Konsumen Tahun Ini

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi diskon fintech pembayaran di Mal Ciputra.
10/1/2020, 19.44 WIB

Startup Indonesia, SurveySensum menyebutkan, ada enam strategi menggaet konsumen yang bakal menjadi tren tahun ini. Dua di antaranya memperkuat tampilan aplikasi dan promosi.

Beberapa startup seperti OVO, GoPay, LinkAja, dan DANA memang ingin mengurangi strategi ‘bakar uang’. Namun, SurveySensum memperkirakan, program loyalitas tetap menjadi tren tahun ini.

Tiga dari lima responden SurveySensum mempertimbangkan untuk bergabung dengan program loyalitas jika ditawarkan merek favorit mereka. Konsumen loyal bahkan berbelanja 250% lebih tinggi dibanding yang biasa. 

CEO SurveySensum Rajiv Lamba mengatakan, untuk meningkatkan loyalitas konsumen, perusahaan perlu memperkuat pengalaman pengguna. “Menempatkan customer experience sebagai prioritas utama dan membuat konsumen merasa didengar dan dihargai, akan dapat menikmati keuntungan yang berlipat,” katanya dalam siaran pers, kemarin (9/1).

(Baca: Tips Pemasaran Era Digital: Dari Urusan Kata Kunci hingga Influencer)

Biasanya, perusahaan berfokus pada tampilan aplikasi guna meningkatkan pengalaman pengguna alias user interface and user experience (UI/UX). Banyak juga startup yang menyediakan skema layanan Online to Offline (O2O) untuk menggaet konsumen yang minim terpapar teknologi.

Berdasarkan riset SurveySensum, 67% dari 1.000 responden akan beralih ke merek lain karena pengalaman bertransaksi kurang baik.

Tren lainnya yakni layanan yang terintegrasi.  Saat ini, konsumen ingin dapat membeli produk atau layanan kapanpun dan di manapun. Berdasarkan survei SurveySensum, konsumen cenderung menginginkan transaksi dengan cara yang nyaman.

Karena itu, penjualan menggunakan layanan dompet digital, e-commerce dan lainnya diprediksi menjadi tren. Apalagi, 48% responden menganggap pergi berbelanja secara langsung merupakan pekerjaan.

Konsumen ingin proses belanja yang otomatis menggunakan aplikasi dan dilengkapi dengan fasilitas pengantaran. (Baca: Adopsi Teknologi, Peretail Offline Bersaing dengan E-Commerce)

Selain itu, pelanggan ingin ada personalisasi sehingga produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Untuk itu, perusahaan membutuhkan data terkait masing-masing konsumen.

Sebanyak 76% responden memilih layanan dompet digital, karena adanya promosi yang personal seperti uang kembali (cashback). Mereka kurang tertarik memakai kartu kredit, karena promosi yang diberikan tidak sesuai.

Adapun riset SurveySensum dilakukan kepada 1000 konsumen terhadap 25 kategori dan 300 merek di Indonesia. Metodologi riset dilakukan dengan survei, tiap responden diminta untuk memberikan nilai dari setiap pertanyaan dan memberikan penjelasannya.

(Baca: Tren Layanan Personalisasi, Nilai Pasarnya Diprediksi Rp 437 Triliun )

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan