Siasat Tiket.com, Loket & Traveloka Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Google Play Store
Ilustrasi platform Loket, Tiket.com dan Traveloka.
Penulis: Desy Setyowati
30/3/2020, 12.02 WIB

Pandemi corona memengaruhi banyak sektor ekonomi, termasuk startup penyedia layanan penyelenggaraan acara dan perjalanan. Kendati begitu, Tiket.com, Loket dan Traveloka menyiapkan strategi untuk tetap melayani pengguna.

Tiket.com menggelar kampanye bertajuk ‘Berbagi Sehat’. Melalui program itu, pengguna bisa menukarkan TIX point dalam jumlah tertentu di platform. TIX Point merupakan loyalty point yang didapat pengguna saat memesan tiket pesawat atau hotel di platform.

Hasilnya, akan digunakan perusahaan untuk membeli alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di seluruh Indonesia. “Kita bisa membantu saudara yang sedang berjuang melawan Covid-19 melalui kanal donasi TIX Point,” ujar Campaign Manager Tiket.com Muhammad Anugraha Arisha dalam siaran pers, akhir pekan lalu (28/3).

Sejak Februari lalu, perusahaan rintisan itu juga menyediak Health Pack berisikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Senayan, dan Airport Transfer Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Selain itu, bekerja sama dengan Citilink membagikan hand sanitizer, masker dan minuman herbal kepada penumpang.

(Baca: Ada Virus Corona, Pemesanan ke Luar Negeri Tiket.com Anjlok 52% )

Senior Public Relations Executive Tiket.com Yosi Marhayati sempat mengatakan, penjualan tiket pesawat internasional menurun sejak virus corona mewabah di Tiongkok. Sedangkan untuk penjualan domestik masih normal hingga pertengahan Maret lalu.

"Sampai saat ini memang penurunan terjadi untuk produk internasional baik produk flight (penerbangan) maupun hotel," ujar Yosi kepada Katadata.co.id, pertengahan Maret lalu (13/3).

Tren penjualan sektor online travel agent (OTA) memang sedang dalam fase low season karena awal tahun. Hanya saja, Yosi mencatat bahwa penjualan tiket makin anjlok sejak adanya kasus positif virus corona di Tanah Air.

"Masyarakat jadi membatasi kegiatan bepergian," kata Yosi. (Baca: Pandemi Corona Meluas, Kemenhub Kaji Ulang Subsidi Tiket Pesawat)

Sedangkan Loket, startup penyedia layanan penyelenggara event dan hiburan di bawah Gojek, mengurasi berbagai acara dalam bentuk online pada halaman khusus dengan beragam topik di platform. Perusahaan pun bekerja sama dengan sejumlah event creator.

VP Marketing Loket Ario Adimas mengatakan, pandemi corona menyulitkan para event creator menyediakan layanan. “Penyelenggaraan event secara online kami harapkan dapat menjadi solusi bagi para event creator untuk tetap produktif dalam koridor yang aman,” kata dia dalam siaran pers, akhir pekan lalu (26/3).

Selain halaman khusus, para event creator dapat mencantumkan jenis acara mereka sebagai event online. LOKET akan menyebarkan tautan live streaming event online tersebut melalui e-voucher.

Berdasarkan data internal perusahaan, beberapa event creator telah menjajal pelaksanaan acara secara online atau webinar sebelum ada pandemi corona. Salah satunya yang dilakukan oleh perusahaan konsultan keuangan independent, Jouska.

Selama periode Januari hingga pertengahan Maret 2020, tercatat lebih dari 40 event online Jouska yang telah terselenggara melalui Loket.com. (Baca: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Singapore Tourism Board Gandeng GoTix)

Selain Tiket.com dan Loket, Traveloka terdampak pandemi corona. Permintaan bantuan terkait uang kembali (refund) dan mengubah jadwal (reschedule) tiket pesawat dan hotel naik 10 kali lipat akibat pandemi. Unicorn Tanah Air itu pun memperkuat sistem back end untuk memenuhi permintaan tersebut.

Startup penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital ini mencatat, ada ribuan permintaan bantuan masuk dalam semenit. Permintaan itu masuk dari telepon, email, aplikasi, media sosial, dan kanal lain.

Chief Marketing Officer Traveloka Dionisius Nathaniel mengimbau pengguna untuk mengecek Syarat dan Ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing partner termasuk maskapai, hotel, dan lainnya. Selain itu, memastikan ketentuan yang tertera pada e-voucher yang dimiliki.

“Kami terus berkoordinasi secara intensif dengan seluruh partner mengenai kebijakan terkini untuk situasi Covid-19. Namun, kami juga meminta kesediaan pengguna untuk mengirimkan informasi tertulis dari pihak maskapai maupun hotel apabila informasi yang diterima berbeda dari yang kami sampaikan,” kata Dionisius dalam siaran pers, pekan lalu (23/3).

(Baca: Ubah Jadwal & Minta Refund Tiket di Traveloka Naik 10 Kali Efek Corona)