Perluas Jaringan Hotel, OYO Tambah Investasi di Indonesia Rp 4,2 T

Katadata/Desy Setyowati
CEO OYO Hotels Ritesh Agarwal; Country Lead OYO Hotels Indonesia Rishabh Gupta ; Head Central Operation OYO Indonesia Tadeus Nugraha di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Editor: Yuliawati
4/9/2019, 16.36 WIB

Platform digital pemesanan hotel asal India, OYO Hotels & Homes, akan memperluas jaringan bisnisnya di Indonesia. Perusahaan menyiapkan dana US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun sepanjang 2019.

Investasi ke Indonesia lebih besar dibanding alokasikan untuk kawasan Asia Tenggara sebanyak US$ 200 juta atau Rp 2,8 triliun. "Sebagai bentuk keseriusan kerja sama, kami meningkatkan jumlah investasi di Indonesia tahun ini," kata Founder & Group CEO OYO Hotels & Homes, Ritesh Agarawal saat konferensi pers di OYO Alpine Hotel, Townhouse, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).

(Baca: Traveloka Tanggapi Kabar Pendanaan Baru Senilai Rp 7,1 Triliun)

Ritesh menjelaskan Indonesia merupakan kunci pertumbuhan OYO di Asia Tenggara dan global. Beroperasi kurang dari setahun di Indonesia, OYO telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 hotel dengan 27 ribu kamar pada 100 kota di Indonesia. Pencapaian ini melebihi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu berekspansi ke 100 kota di akhir 2019.

Startup yang mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2018 ini merupakan perusahaan jaringan hotel terbesar ketiga di dunia dan yang terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah kamar yang disediakan. Di awal kemunculannya, OYO menggandeng 30 properti di tiga kota, yaitu Jakarta, Surabaya dan Palembang. Kurang dari 10 bulan, mereka berhasil tumbuh 30 kali lipat.

Country Head of Business Development from Indonesia, Agus Hartono Wijaya menyatakan meski saat ini situasi politik dan keamanan di Indonesia tidak stabil, hal itu tidak mempengaruhi rencana investasi yang akan ditanamkan.

(Baca: Fintech Modalku Salurkan Pinjaman Rp 8,5 Triliun di Asia Tenggara)

"Pemerintah sangat mendukung rencana investasi ini karena bisa menggerakan ekonomi kreatif. Situasi politik dan keamanan saat ini bukan ancaman bagi kami untuk mengembangkan bisnis," ujar Agus.

OYO nantinya akan mengalokasikan modal untuk meningkatkan fasilitas pada hotel-hotel yang telah menajdi mitranya. "Sementara kami masih fokus di 100 kota dulu. Targetnya mengembangkan fasilitas hotel yang telah menjalin kerja sama," kata Agus.

(Baca: Aplikasi OYO Gaet 1 Juta Pengguna Indonesia dalam 8 Bulan)