Saingi SpaceX dan Amazon, Apple Kembangkan Satelit

Mirko Vitali|123RF.com
Toko Apple di 3rd Street Promenade di Santa Monica CA Amerika Serikat.
Editor: Yuliawati
21/12/2019, 13.18 WIB

Apple Inc. dikabarkan tengah mengembangkan teknologi satelit untuk mendukung perangkatnya. Kehadiran satelit tersebut, bakal menyaingi perusahaan teknologi lain seperti satelit milik SpaceX hingga Amazon.

Dikutip dari TheVerge, Jumat (20/12), sumber Bloomberg  mengatakan bahwa satelit Apple nantinya dapat digunakan untuk mengirimkan data ke perangkat pengguna. Teknologi itu dikabarkan bakal diluncurkan dalam waktu lima tahun mendatang.

Dengan teknologi satelit, beberapa layanan produsen IPhone tersebut bakal meningkat seperti peta dan pelacakan lokasi, jangkauan internet, serta membuat perusahaan lebih mandiri dari operator.

(Baca: iPhone 12 Siap Meluncur Tahun Depan, Desain Mini dengan Sudut Tajam)

Bloomberg mengatakan, Apple saat ini memiliki sekitar selusin insinyur yang tengah mengerjakan proyek tersebut, dengan jumlah stafnya yang terus bertambah.

Tim ini dikabarkan dipimpin oleh sepasang insinyur luar angkasa, Michael Trela dan John Fenwick, yang sebelumnya bekerja untuk Skybox Imaging, sebuah perusahaan pencitraan satelit yang dibeli oleh Google pada 2014. Sedangkan di Google, Trela dan Fenwick mengerjakan satelit dan pesawat ruang angkasa sebelum pindah ke Apple pada 2017.

Hingga kini Apple belum mengumumkan apakah bakal mengembangkan satelitnya sendiri atau hanya menggunakan satelit perusahaan lain. Namun, menurut Bloomberg, CEO Apple Tim Cook tertarik pada proyek tersebut. Hal ini terlihat pada pengeluaran untuk litbang yakni naik 14% pada 2019 menjadi U$ 16 miliar atau sekitar Rp 224 triliun.

Meskipun laporan ini masih bersifat sementara, namun Apple bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang menunjukkan minat pada satelit. Baik SpaceX dan Amazon juga tengah mengerjakan inisiatif mereka sendiri untuk menyediakan jangkauan internet melalui satelit, bahkan mereka telah mulai meluncurkan konstelasi ribuan kapal ke orbit rendah Bumi.

(Baca: Kaspersky Peringatkan Bahaya Nonton Gratis Star Wars di Internet)

Dikuti dari CNBC International, Jumat (20/12), awal tahun ini di Project Kuiper Amazon, raksasa e-commerce itu berencana untuk membangun jaringan 3.236 satelit dalam upaya untuk menyediakan akses internet global. Lalu, perusahaan jjuga mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan membangun markas R&D untuk Project Kuiper di Redmond, Washington, tidak jauh dari pangkalan Amazon di Seattle.

Tahun lalu, pesawat Spaceon yang dikembangkan Elon Musk meluncurkan dua satelit pertama dari jaringan 'Starlink' -nya. Jaringan ini diharapkan akan beroperasi setelah setidaknya 800 satelit dikerahkan.

(Baca juga: Apple Akuisisi Sekitar 25 Perusahaan dalam Enam Bulan)