Iklan Bakal Muncul di WhatsApp Mulai Tahun Ini

PXHERE.COM
Ilustrasi. Whatsapp saat ini memiliki sebanyak 1,5 miliar pengguna.
Editor: Agustiyanti
7/1/2020, 09.55 WIB

WhatsApp mengonfirmasi bakal menampilkan iklan bagi 1,5 miliar penggunanya pada tahun ini. Iklan bakal muncul lewat fitur status di aplikasi tersebut.

Perusahaan milik Facebook ini belum menyebut kapan iklan akan ditampilkan dalam aplikasi pesan instan tersebut. Namun, Wakil Presiden WhatsApp Chris Daniels telah mengkonfirmasi rencana itu pada akhir tahun lalu.

"Kami akan memasang iklan di 'Status'," ujar Daniels seperti dikutip dari The Sun, kemarin (6/1).

Ia menjelaskan, iklan akan menjadi monetisasi utama bagi perusahaan serta peluang bagi bisnis orang-orang di WhatsApp.

Keputusan membanjiri aplikasi itu dengan iklan terjadi usai perpisahan yang dramatis antara bos Facebook Mark Zuckerberg dan pendiri WhatsApp Brian Acton dan Jan Koum. Kedua pendiri Whatsapp sebelumnya berjanji untuk tidak pernah menampilkan iklan di aplikasi.

(Baca: Konsumen Belum Tahu Pakai Kode QR Berbayar, LinkAja & GoPay: Bertahap)

Acton (47) dan Koum (43), masing-masing meninggalkan perusahaan yang didirikannya sejak 2009 ini pada 2017 dan 2018. Acton pun sempat mengutuk cara Facebook dalam beroperasi.

"Iklan yang ditargetkan membuat saya tidak bahagia," ujar Acton dalam sebuah wawancara dengan Forbes tahun lalu.

Ia melanjutkan, Facebook mewakili serangkaian praktik bisnis, prinsip, dan etika, serta kebijakan yang tidak dirinya setujui.  "Pada akhirnya, saya menjual perusahaan saya," ujar Acton.

Sebelumnya, Konsultan Media Sosial Matt Navara sempat membagikan informasi mengenai fitur iklan di WhatsApp. Navara mengunggah foto iklan yang ditampilkan selama tayangan slide di sebuah konferensi di Jerman melalui akun Twitter-nya. 

"Segera hadir di WhatsApp, status untuk mendapatkan iklan pada tahun 2020," ujar Navara.

(Baca: WeChat Pay Resmi Beroperasi di Indonesia, Alipay Segera Menyusul)

Ia mengatakan, iklan bisa memberikan opsi format pesan yang lebih kaya, melalui aplikasi WhatsApp for Business 

Cuitan Navarra pun mendapat respons yang kontroversial dari para pengguna WhatsApp. "Bagus. Saya yakin separuh pengguna akan beralih ke Telegram," ujar akun @lancer_black.

Pengguna akun Twitter lain menambahkan, "Saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada WhatsApp," ujar akun @breuox.

Ada pula netizen lain yang mengatakan bahwa biasanya orang menggunakan WhatsApp untuk kontak profesional sedangkan Facebook untuk kesenangan. "Saya tidak ingin iklan. Saya lebih suka membayar US$ 50 setahun untuk menggunakannya bebas iklan, sama seperti biasanya idiot, " ujar akun @_nicks_tweets.

Perlu diketahui, Facebook membeli WhatsApp seharga £17 miliar atau sekitar Rp 306 triliun pada 2014. Sejak saat itu, perusahaan memiliki misi untuk menghasilkan uang dari hanya sekedar layanan yang sangat populer.

Reporter: Cindy Mutia Annur