WhatsApp mengumumkan jumlah akun penggunanya sudah mencapai 2 miliar atau seperempat dari populasi dunia. Perusahaan aplikasi media sosial tersebut pun menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan akun pengguna.
WhatsApp menyatakan setiap pertukaran pesan penggunanya dilindungi oleh sistem enkripsi unjung-ke-ujung (end-to-end encryption). "Berarti tidak ada orang lain selain Anda dan orang dalam percakapan yang dapat membaca atau mendengar konten pesan tersebut, bahkan WhatsApp sekalipun," demikian tertulis dalam siaran pers perusahaan, Kamis (14/2).
Pesan milik pengguna juga ditempatkan di perangkat pengguna sehingga aman. Lebih lanjut, pengguna pun bisa memperketat pengamanan dan mengontrol privasinya dengan beberapa fitur yang telah disediakan perusahaan.
(Baca: Keamanan Diragukan, Pengguna WhatsApp Justru Tembus 2 Miliar)
Pertama, fitur verifikasi dua langkah. Fitur ini memberikan keamanan tambahan yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan PIN enam digit saat mengatur ulang dan memverifikasi akun WhatsApp. Fitur ini berfungsi untuk mencegah orang lain mengakses akun WhatsApp pengguna apabila kartu SIM dicuri atau nomor pengguna rusak.
Kedua, fitur pengaturan privasi profil. Pengguna memiliki kewenangan untuk mengontrol informasi apa saja yang dapat dibagikan dengan orang lain. Pengguna dapat membatasi fitur terakhir dilihat (last seen), foto profil, tentang (about), dan status.
Ketiga, fitur pengaturan privasi grup. Pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat menambahkan mereka ke dalam grup WhatsApp. Dengan begitu, pengguna dapat memilih obrolan dari grup mana yang diinginkan untuk menjadi bagian keseharian mereka.
(Baca: Dinilai Monopoli Medsos, Elon Musk hingga Selena Gomez Sindir Facebook)
Keempat, fitur kunci akun WhatsApp dengan Touch ID, Face ID untuk iPhone dan Sidik Jari untuk Android. Pengguna bisa mengunci akun mereka dan membukanya kembali lewat lapisan keamanan tambahan tersebut.
Kelima, fitur pembaharuan aplikasi secara teratur. WhatsApp mengatakan, pembaruan-pembaruan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk memperkuat fitur keamanan platform-nya.
Sebagai tambahan, pengguna harus memastikan bahwa sistem operasi di perangkat selalu diperbarui untuk mendapatkan perlindungan keamanan terbaru dari Apple atau Google.