Apple Pangkas Tarif, Amazon Gratiskan Tontonan untuk Anak Saat Pandemi

Patrick de Grijs|123RF.com
Ilustrasi, aplikasi Amazon di ponsel
2/4/2020, 16.54 WIB

Apple memangkas 30% tarif layanan di toko aplikasinya. Alhasil, Amazon menggratiskan konten seperti film untuk anak di aplikasi Amazon Prime Video pada ponsel iOS saat pandemi corona.

Dikutip dari PhoneArena, biasanya perusahaan penyedia layanan video on-demand (VoD) tidak menyediakan jual-beli film di ponsel iOS karena Apple mengenakan tarif. Namun, selama pandemi ini, Apple memberikan diskon 30%.

Karena itu, Amazon Prime Video mulai menjual dan menyewakan konten seperti film dan serial di ponsel iOS. Untuk bisa bertransaksi, pengguna bisa mengunduh aplikasinya di App Store.

(Baca: Trafik Melonjak di Tengah Pandemi Corona, Netflix Sempat Down)

Akan tetapi, hal itu sebenarnya melanggar pedoman App Store, khususnya klausul 3.1.3. “Ini (diskon 30%) sebenarnya bagian dari program berkelanjutan untuk penyedia hiburan video berlangganan premium,” kata Apple dalam pernyataan resmi kepada 9To5Mac, dikutip dari PhoneArena, Kamis (2/4).

Dikutip dari The Verge, penyedia layanan VoD berlangganan seperti Canal+ dan Altice One sudah berpartisipasi dalam program Apple tersebut. Hanya, belum ada keterangan lebih lanjut terkait periode diskon ini.

“Ini ditetapkan untuk beberapa waktu dan dirancang untuk penyedia layanan VoD premium,” kata Apple dikutip dari The Verge.

(Baca: Banyak Diakses Selama WFH, Sri Mulyani Incar Pajak Zoom dan Netflix)

Dikutip dari TechCrunch, Amazon Prime Video menggratiskan konten berupa film maupun serial untuk anak. Beberapa konten yang bisa dinikmati di Prime Video seperti Jessy and Nessy, Arthur, Danger and Eggs, Dangerous Book for Boys, atau Gortimer Gibbons Life on Normal Street, dan lainnya.

Tayangan anak itu akan tersedia secara gratis di seluruh dunia. "Konsumen hanya perlu membuat akun Amazon.com gratis, jika mereka belum memilikinya," dikutip dari TechCrunch.

Layanan VoD memang melonjak saat pandemi. Neftflix bahkan mengurangi konsumsi bandwidth 25% di Eropa untuk mengantisipasi gangguan atau situs down akibat meningkatnya trafik.

Pengurangan konsumsi bandwidth itu pun berpengaruh terhadap kualitas video Netflix. Dari 4K Ultra High Definition (HD) dan High Definition (HD) menjadi Standard Definition (SD).

Amazon dan YouTube mengantisipasi di langkah serupa. Keduanya memberikan streaming bit rate yang lebih rendah daripada mengurangi resolusi gambar.

(Baca: Transaksi Naik, Hooq, iFlix, Viu dan GoPlay Beri Diskon Work from Home)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan