Akulaku dan Kredivo Bakal Bersaing di Bisnis Syariah

Ilustrasi. Akulaku Finance dan Kredivo bakal merambah layanan pembiayaan syariah pada 2021.
Editor: Agustiyanti
11/12/2019, 11.15 WIB

Akulaku Finance bakal merambah layanan pembiayaan syariah pada 2021. Pesaingnya, Kredivo sebelumnya juga telah menyatakan siap meluncurkan produk serupa. 

Direktur Utama Akulaku Finance Elfrinal Sinaga menjelaskan, transaksi berbasis syariah tengah menjadi tren di kalangan masyarakat. Skema ini tak hanya diminati oleh para pembeli, tetapi juga pedagang online.

Beberapa daerah saat ini bahkan telah mengkonversi bank pembangunan daerah dari konvensional menjadi syariah,, seperti Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat. 

"Kami harap bisa meluncur di pertengahan atau semester pertama tahun 2021," ujar Elfrinal di Jakarta, Selasa (10/12). 

Ia menjelaskan, perusahaan akan mulai mempersiapkan infrastruktur produk syariah pada tahun depan. Hal ini dilakukan sambil memproses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan.

(Baca: Pembiayaan Macet Bengkak, Laba Muamalat Kuartal III 2019 Anjlok 94%)

Adapun untuk mengantongi izin produk syariah dari OJK, Akulaku harus memiliki rekomendasi Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Syariah Nasional. Perusahaan juga harus menunjuk dewan pengawas syariah.

"Ini semua membutuhkan waktu," kata dia. 
 
Tak hanya mempersiapkan produk pembiayaan, pihaknya juga harus mencari pendanaan berbasis syariah. "Kalau layanan pembiayaan berbasis syariah, sumber pendanaannya juga harus, antara lain dapat berasal dari bank syariah," kata dia.

Sebelumnya, Kredivo juga tengah mempersiapkan pembiayaan syariah. Perusahaan tengah memproses perizinan dan melakukan persiapan teknis untuk meluncurkan produk tersebut.

 (Baca: Nasabah Bank Syariah Kini Bisa Dilayani di Kantor Cabang Bank Umum

Komisaris Kredivo Umang Rustagi mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank dan belum terlayani oleh bank. Di sisi lain, ada kebutuhan besar untuk pinjaman pendidikan, kesehatan, dan syariah.

"Sehingga, kami melihat kesempatan yang luas untuk melayani ketiga produk pinjaman tersebut," ujarnya kepada katadata.co.id, Rabu (4/12).

Riset Dailysocial menunjukkan, Akulaku dan Kredivo merupakan perusahaan teknologi finansial bidang pinjam-meminjam bersifat konsumtif yang layanannya paling banyak digunakan sepanjang tahun ini. Dari 343 responden, 65,9% menggunakan Akulaku dan 63% memilih Kredivo.

Per 30 Oktober lalu, Akulaku telah menyalurkan pembiayaan Rp 4 triliun, tumbuh 116% secara tahunan. Pembiayaan itu diberikan kepada lebih dari 3 juta nasabah di Jawa, Sumatera, Bali, dan Lombok.

Sementara itu, OJK sebelumnya mencatat pembiayaan syariah melalui perbankan hingga Oktober mencapai Rp 345,28 triliun, tumbuh 10,15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun jumlah nasabah mencapai 31,89 juta. 

Reporter: Cindy Mutia Annur