Pertengahan bulan lalu GoPay menyediakan layanan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan alias SPP sekolah. Ke depan, fintech pembayaran besutan GoJek ini membuka peluang untuk menyediakan layanan pembayaran di sektor lainnya.
SVP Marketing GoPay Timothius Martin mengatakan, GoJek memiliki visi untuk menghilangkan friksi di segala bidang. Hanya, dia tidak menjelaskan secara rinci sektor mana lagi yang bakal digarap oleh perusahaan dalam waktu dekat.
"Di bidang manapun itu suatu peluang bagi kami untuk membantu masyarakat memudahkan transaksi agar lebih cepat dan aman. Kami pasti akan masuk ke sana," ujar Timothius saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/3).
Adapun perusahaan telah menggaet PlayStore sejak Juli 2019 lalu sebagai opsi pembayaran di beberapa aplikasi mulai dari layanan gim, lifestyle, hingga hiburan. GoPay mencatat jumlah transaksi gim melalui platform-nya mencapai 80 % tahun lalu.
(Baca: Viral saat Nadiem Jadi Menteri, Bayar SPP Kini Bisa Pakai GoPay)
Dalam enam bulan terakhir, Timothius melanjutkan, ada kenaikan transaksi di sektor gim hingga tiga kali lipat. "Porsinya seimbang. 50% di gim dan 50% lagi di non-gim," ujar dia. Pada layanan non-gim biasanya pengguna mengakses layanan streaming seperti Viu.
Sebagai informasi, GoPay juga bisa dipakai untuk membayar buku, seragam hingga kegiatan ekstrakurikuler. Pembayaran dilakukan melalui fitur GoBills di aplikasi GoJek. Sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia telah terdaftar di GoBills.
(Baca: GoPay Menjadi Pembayaran Favorit Milenial dan Gen Z)
Perluasan layanan ini merupakan upaya GoJek untuk meningkatkan loyalitas pengguna. “Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid membayar pendidikan anak di mana dan kapan saja, tanpa harus hadir ke sekolah,” kata Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse dalam siaran pers, Senin (17/2) lalu.
Sejak diluncurkan pada 2017, GoBills bisa digunakan untuk membayar berbagai jenis tagihan seperti pendidikan, air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat. Pembayarannya bisa menggunakan GoPay.
Selain SPP, GoPay sudah bisa digunakan untuk pembayaran di kantin beberapa lembaga pendidikan. Perusahaan bekerja sama dengan 50 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Utara pada awal tahun lalu.
(Baca: OVO Tunggu Izin Nadiem untuk Buka Layanan Bayar SPP Seperti GoPay)