Startup e-commerce Tokopedia dikabarkan berinvestasi di perusahaan logistik, SiCepat. Salah satu unicorn Tanah Air ini juga sempat diberitakan memperkuat layanan pengirimannya dengan menanamkan modal di korporasi lain.
Hanya, Tokopedia enggan berkomentar mengenai kabar tersebut. "Kami tidak bisa berkomentar atas rumor pasar," kata Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak kepada Katadata.co.id, Selasa (31/3).
Kabar investasi ke SiCepat itu pertama kali dilaporkan oleh DealStreetAsia. Sumber yang mengetahui pengembangan logistic di Tokopedia mengatakan, perusahaan telah melakukan investasi strategis di SiCepat untuk meningkatkan kapabilitas layanan pengiriman.
(Baca: Sambut Ramadan di Tengah Corona, E-Commerce Tawarkan Sejumlah Program)
Pertengahan tahun lalu, Tokopedia sempat menyampaikan bahwa perusahaan berfokus meningkatkan layanan pengiriman barang terutama bagi para mitra penjualnya. Namun, perusahaan tidak memerinci nilai maupun perusahaan logistik yang diberi pendanaan.
“Tetapi bukan menjadi penyedia logistik langsung, namun dengan bermitra,” kata Nuraini, Juli tahun lalu. (Baca: Tokopedia Dikabarkan Investasi di Dua Perusahaan Logistik)
Hingga pertengahan tahun lalu, Tokopedia sudah menggandeng 11 penyedia logistik di Tanah Air. “Kemitraan itu termasuk dalam bentuk investasi minoritas sehingga dapat bertumbuh bersama jaringan mitra Tokopedia secara strategis,” kata dia.
Tokopedia pun mengembangkan fitur TokoCabang. Lewat fasilitas itu, penjual di Tokopedia bisa memanfaatkan jaringan gudang pintar untuk mengirim barang di hari yang sama ke kota lain. Disebut gudang pintar, karena e-commerce ini mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
(Baca: Tokopedia Umumkan Akuisisi Marketplace Bridestory dan Parentstory)
Reuters sempat memberitakan, Tokopedia menyuntikan dana di dua perusahaan logistik. Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, perusahaannya dalam pembicaraan akhir untuk berinvestasi di startup agritech.
Perusahaan yang bakal diberi investasi itu menggaet para petani "Pelanggan di Tokopedia akan dapat membeli langsung dari petani dan nelayan," kata William dalam wawancara khusus dengan reporter Reuters, Fanny Potkin dan Ed Davies, Juli tahun lalu.
William menegaskan bahwa perusahaannya bakal berfokus meningkatkan layanan logistik di platform-nya. Hal itu ia sampaikan setelah menemani Bos Softbank Masayoshi Son bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Juli 2019.
(Baca: Perlu Perkuat Bisnis dan Tata Kelola, Tokopedia Tunda IPO Hingga 2022)