Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, tiba di Kantor Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Putrajaya, Malaysia pada Jumat (9/8) pagi. Kedua pemimpin negara itu akan membahas beberapa isu seperti perbatasan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hingga isu kelapa sawit.
Soal diskriminasi sawit ini sempat disinggung Mahathir dan Jokowi pada Juni tahun lalu saat Mahathir berkunjung ke Istana Bogor. Datangnya Jokowi ke Putrajaya juga merupakan balasan atas kunjungan Mahathir tahun lalu.
"Banyak hal kami akan bicarakan termasuk diskriminasi sawit," kata Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (9/8).
(Baca: Ekspor Minyak Sawit 2019 Berpotensi Turun di Tengah Tekanan Uni Eropa)
Selain membahas tiga isu, Jokowi dan Mahathir akan beribadah salat Jumat bersama. Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengatakan, ibadah bersama ini melambangkan dua pemimpin yang ingin menunjukkan wajah Islam moderat. "Salat Jumat bersama ini juga memperkokoh tali silaturahmi antara kedua pemimpin," katanya.
(Baca: LSM Minta Jokowi Singgung Perlindungan TKI Di Singapura-Malaysia)
Jokowi dan Iriana telah tiba pukul 10.30 waktu setempat dan disambut oleh Mahathir dan istrinya, Tun Siti Hasmah. Kedua pemimpin negara mengikuti upacara penyambutan resmi dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan Malaysia.
Selanjutnya, Jokowi dan Mahathir akan menggelar pertemuan bilateral terbatas di lantai 5 Kantor Perdana Menteri Malaysia. Pertemuan akan diakhiri makan siang dan dilanjutkan dengan salat Jumat bersama.
Selain Retno, Jokowi juga didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, yaitu Rusdi Kirana. Usai rangkaian acara di Putrajaya, Jokowi langsung bertolak ke Singapura untuk menghadiri Hari Nasional Singapura. Presiden langsung kembali ke tanah air usai acara di Singapura malam nanti.