Hasil Panen Raya akan Tambal Defisit Pangan di Daerah

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata E - Tim Publikasi Katadata
1/1/1970, 07.00 WIB

Panen raya yang mulai berlangsung di Indonesia dinilai bakal dapat menutupi kelangkaan ketersediaan pangan di beberapa daerah saat situasi pandemi wabah virus Covid-19 sekarang.

 

"Dengan syarat, pemerintah daerah juga membantu pusat untuk melaporkan dan berkoordinasi apa saja stok bahan pangan yang mengalami kekurangan. Sehingga bisa diprioritaskan ke daerah itu dulu," ujar pengamat pertanian Univesitas Islam Riau, Ujang Paman Ismail, Kamis (30/4/).

 

Menurut Ujang, pemerintah pusat memang berkewajiban memantau stok bahan pangan di seluruh daerah. Hal itu akan makin menguat bila  pemerintah daerah juga memonitor kondisi wilayahnya sendiri.

 

"Ada sinergi antar-keduanya (pemerintah pusat dan daerah). Sehingga datanya tidak kecolongan di mana dan komoditas pangan apa saja yang defisit. Apalagi sekarang kan sudah panen raya," ucap Ujang.

 

Ujang berpendapat, yang paling penting saat ini adalah segera mendistrisbusikan hasil panen raya ke daerah yang kekurangan bahan pangan. Dengan begitu, jaminan amannya stok pangan memang benar terealisasi.

 

Presiden Jokowi pada rapat terbatas yang diselenggarakan virtual, Selasa (28/4/2020), mengungkapkan bahwa dari laporan diterimanya ternyata ada beberapa daerah defisit komoditas pangan.

 

Menurut laporan tersebut yang disampaikan ke Presiden Jokowi, stok bahan pangan yang mengalami defisit antara lain stok beras, jagung, aneka cabai, bawang merah serta gula.

 

Presiden Jokowi pun meminta segera dilaksanakannya pendistribusian yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dari daerah surplus komoditas ke wilayah mengalami defisit.